DPR Menilai Penting Penerapan Moderasi Beragama

SHARE

istimewa


"Ini bisa dimanfaatkannya untuk mendukung program-program kita (Densus 88, red.), salah satunya kita sebut sebagai kontra narasi, kontra radikalisasi artinya kita tidak tahu apakah di suatu tempat itu banyak orang radikal atau tidak, ada orang teroris atau tidak. Pokoknya pesan-pesan perdamaian, pesan-pesan toleransi itu harus kita gemakan," ujar dia.

Kepala Kemenag Rejang Lebong Nopian Gustari saat membuka acara itu, menyatakan bahwa kegiatan itu membahas masalah penerapan Kurikulum Merdeka pada madrasah dan moderasi beragama.

Kegiatan diikuti 80 utusan dari madrasah baik negeri maupun swasta, para pimpinan ormas dan OKP Islam, termasuk kalangan media massa.

Pada kegiatan ini, pihaknya menghadirkan pembicara yang berasal dari Anggota Komisi VIII DPR RI, Kepala Satgaswil Bengkulu Densus 88 Anti Teror Polri, Ketua PC NU Rejang Lebong, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Rejang Lebong.

Halaman : 1