Membaca Indonesia dari Kacamata Seorang Jurnalis

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG- Oleh: Alvina Setiani, Mahasiswa Polimedia

Buku Membaca Indonesia merupakan buku yang mencakup pembahasan mengenai isu dan masalah-masalah yang ada di Indonesia. Terutama beberapa waktu belakangan ini rasa-rasanya Indonesia semakin memiliki banyak masalah yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, terutama mengenai isu politik yang tidak pernah ada habisnya dibahas oleh masyarakat Indonesia. Ditambah dengan munculnya pandemi Covid-19 yang mempengerahi banyak hal yang ada di Indonesia.

Sebagai Rakyat Indonesia kita memang seharusnya memikirkan mau bagaimana jadinya nanti negara ini, kita tidak bisa diam saja dengan adanya masalah yang datang dan bisa saja perlahan demi perlahan akan menghancurkan Negara Indonesia. Tentu kita tidak ingin semua itu terjadi.

Melalu buku ini yang berisi kumpulan opini ini, seorang jurnalis Amir Fiqi, menyajikan sudut pandang dan analisis yang tajam. Dalam opini yang disampaikan olehnya dapat dilihat ia cukup netral dan tidak memihak siapa pun, ia hanya merinci apa saja masalah yang ada dan memberikan pendapatnya untuk isu atau masalah yang sedang dibahas. Walaupun ada beberapa kalimat yang ia gunakan sulit dipahami oleh pembaca.

Salah satu kelebihan dari buku adalah dari opini yang disampaikan pun cukup banyak mewakili masyarakat Indonesia yang memiliki satu pemikiran dengan si penulis. Buku ini cukup bagus dalam segi pembahasan dan pemilihan kata karena sesuai dengan riset dan data yang ada dan cukup akurat, serta sesuai dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Walaupun pada beberapa pembahasan yang dibahas sudah cukup lampau dan sudah melewati masanya.

Kekurangan yang ada dalam buku ini adalah buku ini terlalu monoton dalam membahas hal-hal yang ada, dan penggunaan kata atau kalimat yang terlalu serius membuat pembaca sedikit bosan membacanya. Terlalu banyak isu politik yang dibahas pun membuat pembaca sedikit pusing, walaupun memang buku ini membahas isu yang ada di Indonesia namun dalam keseluruhan terlalu banyak isu politik yang diangkat. 

Halaman : 1