PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) Memulai Konstruksi Jalan Akses Ke Area Tambang di Pohuwato

SHARE

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) Memulai Konstruksi Jalan Akses Ke Area Tambang di Pohuwato


Liputan : Hamid Toliu

CARAPANDANG [POHUWATO] - PT Merdeka Copper Gold Tbk., melalui anak usahanya PT Mentari Alam Persada (MAP), memulai pembangunan jalan akses ke area tambang (bypass road) sepanjang 8,9 kilometer, menghubungkan jalan Trans Sulawesi ke lokasi tambang di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. 

Pembangunan jalan ini adalah langkah konkret mendukung kegiatan pertambangan Pani Gold Project, proyek tambang emas yang dikelola bersama oleh PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dan PT Pani Bersama Tambang (PBT). 

Jalan bypass selebar 10 meter dengan panjang mencapai 8,9 kilometer ini akan dibuat menggunakan bahan dasar makadam. Di sebelah kanan dan kiri akan dibangun drainase masing-masing selebar 3 meter serta koridor untuk pemanfaatan lain selebar 9 meter. Total bukaan jalan selebar 25 meter. Bertindak selaku pelaksana proyek konstruksi jalan bypass adalah PT Merdeka Mining Service (MMS), anak perusahan PT Merdeka Copper Gold Tbk. 

Acara syukuran dan doa bersama dimulainya pembangunan jalan bypass diselenggarakan pada Kamis, 22 September 2022 dihadiri pimpinan perusahaan Wakil Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk. Simon James Milroy, Direktur Utama PT PETS dan PT GSM Boyke Poerbaya Abidin dan juga Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga beserta jajarannya.

Proyek konstruksi jalan bypass diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu tahun, mulai dari September 2022 dan diperkirakan selesai pada September 2023. Berbarengan dengan konstruksi jalan, MMS juga akan membangun jembatan dengan dimensi 7 x 105 meter yang mampu menahan beban hingga 150 ton. 

Untuk kebutuhan pembangunan jalan bypass ini, perusahaan telah melakukan pembebasan lahan dengan menjamin hak para pemilik lahan secara adil.
Jalan bypass ini dibangun karena pertimbangan faktor keselamatan dalam industri pertambangan sesuai peraturan yang berlaku. Jalan bypass ini dibangun agar aktivitas masyarakat setempat tidak terganggu karena perusahaan ke depan akan menggunakan jalan baru ini untuk sebagian besar operasinya. Perusahaan juga akan menyediakan akses yang dijaga oleh petugas guna memastikan keselamatan warga sekitar yang melintas.

Untuk memastikan dukungan dari masyarakat sekitar, perusahaan telah melakukan sosialisasi terhadap warga yang terdiri atas unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Buntulia, perangkat desa, dan tokoh masyarakat tiga desa April lalu. Ketua KUD Dharma Tani Idris Kadji selaku mitra perusahaan meminta dukungan masyarakat karena proyek pertambangan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pohuwato. Idris Kadji juga meminta perusahaan memperhatikan aspirasi dan keinginan dari masyarakat yang terdampak oleh kegiatan perusahaan. 

Sementara itu, perwakilan masyarakat yang hadir dalam pertemuan meminta perusahaan lebih memperhatikan perekutan tenaga kerja lokal dari daerah mereka, memperbaiki akses jalan yang ada, serta mendukung kegiatan masyarakat lainnya. 

Makin berderapnya Proyek Emas Pani adalah kabar baik bagi Kabupaten Pohuwato sebagai wilayah operasi tambang. Rekam jejak Grup Merdeka yang mengedepankan good mining practices melalui operasi tambang di Banyuwangi maupun Wetar membuktikan bahwa pertambangan yang bertanggung jawab dapat berjalan beriringan dengan manfaat ekonomi, sosial dan budaya yang diterima masyarakat, sekaligus pelestarian lingkungan. 

Dengan meningkatnya aktivitas perusahaan, kebutuhan belanja barang dan jasa di pasar lokal pun akan bertambah. Bertambahnya belanja secara signifikan akan meningkatkan perputaran uang yang pada gilirannya mendongkrak multiplier effect keberadaan perusahaan. 

Keberadaan PETS, GSM dan PBT akan menumbuhkan industri lain di wilayah Pohuwato. Bertumbuhnya industri-industri tersebut sudah barang tentu akan memberikan kesempatan terserapnya tenaga kerja baru. Merdeka Group sangat berharap bahwa dengan tumbuhnya sektor-sektor penghidupan di luar sektor tambang, masyarakat punya makin banyak pilihan meningkatkan taraf hidup mereka. 

PGP menargetkan produksi emas bisa tercapai pada 2025.