Bupati Agam Himbau Wajib Imunisasi Anak

SHARE

Bupati Agam Himbau Wajib Imunisasi Anak


Liputan : Linda Sari

CARAPANDANG [AGAM] - Bupati Agam melalui Sekdakab Agam, Edi Busti mengatakan, imunisasi kalah populer dibanding vaksinasi Covid-19, akibat pandemi yang menggempur berbagai belahan dunia.

"Kondisi itu membuat capaian imunisasi di Kabupaten Agam alami penurunan," ujarnya saat buka Monev Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan KEJAR, di hotel Sakura Syariah, Senin (1/8).

Dikatakannya, 2 tahun terakhir berbagai kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang, tidak bisa dilakukan akibat pandemi Covid-19, termasuk pemberian imunisasi.

"Akibat pandemi ini, ketika kita melakukan imunisasi, terkadang masyarakat masih beranggapan yang diberikan itu adalah vaksin Covid-19," sebutnya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh unsur terkait dan elemen masyarakat, menyamakan persepsi dalam memberikan penjelasan pada masyarakat. Karena menurutnya, imunisasi awal dari pertumbuhan anak ke depan.

"Imunisasi penting dilakukan untuk mewujudkan anak sehat, khususnya di Kabupaten Agam," ujarnya lagi.

Whats-App-Image-2022-08-01-at-16-48-50

Menurutnya, capaian vaksin imunisasi di Agam cukup rendah, sehingga pemerintah membentuk Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Ini katanya perlu disukseskan, dalam mewujudkan anak yang sehat.

Dengan begitu, diharapkannya anak wajib imunisasi harus lengkap imunisasinya. Maka ia minta Puskesmas berinovasi, bagaimana capaian imunisasi bisa tercapai sesuai target yang ditetapkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian menyebutkan, akibat pandemi yang terjadi sejak dua tahun terakhir berdampak pada seluruh sektor, termasuk sektor kesehatan.

"Sesuai data yang didapat dari Kemenkes, sekitar 1,7 juta anak belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap akibat pandemi, sehingga akan mempengaruhi kesehatan anak dan rentan terhadap penyakit," terangnya.

"Di Agam sendiri terdapat 4 kasus campak seperti di Tanjung Raya, Sungai Pua, Banuhampu dan Ampek Nagari," jelasnya.

Artinya, dengan BIAN bagaimana dapat mengejar capaian imunisasi yang tertinggal, dan memaksimalkan pelaksanaannya, supaya terwujudnya anak yang sehat di Kabupaten Agam.