4.000 Dosis Vaksin Shinovac Terdistribusi Ke Mimika

SHARE

carapandang.com | COVID-19


CARAPANDANG.COM, Timika - Pemerintah Kabupaten Mimika hingga kini sudah dua kali menerima pengiriman vaksin COVID-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua dengan total mencapai lebih dari 4.000 dosis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Jumat malam, mengatakan vaksin yang dikirim dari Dinkes Provinsi Papua itu sebagian sudah disuntikkan kepada para pejabat publik dan petugas kesehatan, sisanya diamankan oleh Instalasi Farmasi Kabupaten Mimika.

"Sudah lebih dari 4.000 vaksin sinovac yang diterima oleh Instalasi Farmasi Kabupaten Mimika. Sampai saat ini cakupan pemberian suntikan vaksin COVID-19 di Mimika sudah 1.800-an orang atau 72,29 persen dari target. Mimika menjadi daerah dengan cakupan tertinggi dalam hal pemberian imunisasi COVID-19 di Provinsi Papua dari tiga daerah yang pertama kali menerima vaksin COVID-19 (selain Mimika yaitu Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura)," ujarnya.

Dinkes Mimika juga terus memantau distribusi vaksin COVID-19 ke semua fasilitas kesehatan utama yang menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 di Mimika.

Demikian halnya para tenaga kesehatan yang akan menerima vaksinasi COVID-19 harus benar-benar diskrining secara ketat.

"Tujuan pemberian vaksin ini yaitu bagaimana terbentuk kekebalan kelompok (herd imunity). Kalau dalam kelompok tersebut semua sudah divaksin maka daya lindung bisa mencapai 90 persen bahkan 100 persen. Itu artinya kita bisa melindungi orang-orang yang punya peluang untuk tertular yaitu mereka-mereka yang memiliki penyakit penyerta," katanya.

Mimika sendiri menargetkan sebanyak 2.573 tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah itu baik pada faskes milik pemerintah maupun swasta untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 pada gelombang pertama yaitu periode Januari hingga 11 Februari ini.

Hingga Jumat ini, total tenaga kesehatan di Mimika yang sudah menerima suntikan vaksin COVID-19 sebanyak 1.844 orang.

"Kami menargetkan sekurang-kurangnya 85 persen. Untuk mencapai angka itu maka secara rutin kami melakukan evaluasi dengan Puskesmas seminggu dua sampai tiga kali. Kami sangat berharap para tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin pertama harus ketat dalam penerapan protokol kesehatan karena di situlah kita akan menguji sejauhmana efektivitas vaksin ini," jelasnya.

Jika ada laporan ada penerima vaksin COVID-19 yang terpapar COVID-19 maka akan dilakukan investigasi atas kasus itu untuk dilaporkan sampai ke pusat.

Setelah menuntaskan pemberian suntikan vaksin COVID-19 pada kelompok sasaran pertama yaitu petugas kesehatan, Dinkes Mimika akan melanjutkan program pemberian suntikan vaksin COVID-19 pada kelompok sasaran kedua yaitu pelayan publik terdiri atas ASN, TNI dan Polri, pekerja BUMN, pekerja di pelabuhan, bandara, dan fasilitas umum lainnya.