Akibat Pasokan Mengetat Harga Minyak Melonjak Ke Level Tertinggi Hampir 3 Tahun

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Harga melonjak untuk minggu ketiga berturut-turut ke level tertinggi hampir tiga tahun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena gangguan produksi global telah memaksa perusahaan-perusahaan energi untuk menarik sejumlah besar minyak mentah dari persediaan mereka.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November bertambah 84 sen atau 1,1 persen, menjadi menetap di 78,09 dolar AS per barel. Mminyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November menguat 68 sen atau 0,9 persen, menjadi ditutup di 73,98 dolar AS per barel.

Level tersebut merupakan penutupan tertinggi untuk Brent sejak Oktober 2018 dan untuk WTI sejak Juli 2021, serta kenaikan minggu ketiga untuk Brent dan yang kelima untuk WTI sebagian besar karena gangguan produksi Pantai Teluk AS akibat Badai Ida pada akhir Agustus.

Reli sedikit diredam oleh penjualan publik pertama dari cadangan minyak mentah negara di China.

"Karena harga minyak berada di jalur untuk ditutup dengan kenaikan mingguan lagi, pasar menilai dampak gangguan pasokan yang berkepanjangan, dan kemungkinan penarikan penyimpanan yang akan diperlukan untuk memenuhi permintaan kilang-kilang," kata Louise Dickson, analis pasar minyak senior di Energi Rystad.

Beberapa gangguan dapat berlangsung selama berbulan-bulan dan telah menyebabkan penarikan tajam dalam persediaan minyak mentah AS dan global.

Penyulingan-penyuling minyak AS sedang berburu untuk menggantikan minyak mentah Teluk (Meksiko), beralih ke minyak Irak dan Kanada, kata para pedagang.
 

Halaman : 1