Liputan : Sofie Retorika
CARAPANDANG [LAHAT] - Ramalan cuaca di Kabupaten Lahat dan wilayah yang berbatasan dengan wilayah Pagaralam beberapa hari terakhir memang kurang baik. Rabu (15/6/2022) sore sekitar pukul 17.00 wib warga dikejutkan angin puting beliung yang berputar putar di Selatan Desa Tertap menuju Barat daya Desa Bandar Aji, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Sumsel, di dapat dari laporan awal Kades Bandar Aji Raice Antines.
“Warga langsung mengumandangkan Takbir bersahutan, Allahuakbar, melihat angin yang beterbangan merusak rumah penduduk,” jelasnya.
Akibat Angin Puting Beliung tersebut menyebabkan rumah rusak bagian atap rumah masyarakat yang jumlahnya sekitar 90 an rumah baik di Desa Tertap 32 rumah, dan Desa Bandar Aji 54 rumah. Kesemua kerusakan tersebut ada yang rusak parah dan rusak ringan.
Saat ini sebagian warga bersama TNI dan Polsek setempat sedang membenahi atap rumah yang mengalami rusak ringan dengan menggunakan terpal dan seng. Warga yang rumahnya rusak parah saat ini mengungsi di rumah sanak keluarga yang tidak terkena angin puting beliung.
Menurut Kepala BPBD Lahat Ali Afandi MPd bahwa menurut analisa bahwa angin puting beliung di Desa Tertap dan Desa Bandar Aji terjadi karena cuaca ekstrem. Tidak menutup kemungkinan angin puting beliung kembali terjadi mengingat daerah Lahat sedang terjadi cuaca ekstrem.
“Hal yang sebaiknya dilakukan adanya koordinasi bersama masyarakat, secara berkala antara kedua kepala desa, dengan Pemkab Lahat untuk menanggulangi dampak bencana. Dan mendirikan Posko siaga bencana, koordinasi pula bersama TNI dan Polsek setempat untuk tanggap bencana,” papar Ali Afandi.
CARAPANDANG [LAHAT] - Ramalan cuaca di Kabupaten Lahat dan wilayah yang berbatasan dengan wilayah Pagaralam beberapa hari terakhir memang kurang baik. Rabu (15/6/2022) sore sekitar pukul 17.00 wib warga dikejutkan angin puting beliung yang berputar putar di Selatan Desa Tertap menuju Barat daya Desa Bandar Aji, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Sumsel, di dapat dari laporan awal Kades Bandar Aji Raice Antines.
“Warga langsung mengumandangkan Takbir bersahutan, Allahuakbar, melihat angin yang beterbangan merusak rumah penduduk,” jelasnya.
Akibat Angin Puting Beliung tersebut menyebabkan rumah rusak bagian atap rumah masyarakat yang jumlahnya sekitar 90 an rumah baik di Desa Tertap 32 rumah, dan Desa Bandar Aji 54 rumah. Kesemua kerusakan tersebut ada yang rusak parah dan rusak ringan.
Saat ini sebagian warga bersama TNI dan Polsek setempat sedang membenahi atap rumah yang mengalami rusak ringan dengan menggunakan terpal dan seng. Warga yang rumahnya rusak parah saat ini mengungsi di rumah sanak keluarga yang tidak terkena angin puting beliung.
Menurut Kepala BPBD Lahat Ali Afandi MPd bahwa menurut analisa bahwa angin puting beliung di Desa Tertap dan Desa Bandar Aji terjadi karena cuaca ekstrem. Tidak menutup kemungkinan angin puting beliung kembali terjadi mengingat daerah Lahat sedang terjadi cuaca ekstrem.
“Hal yang sebaiknya dilakukan adanya koordinasi bersama masyarakat, secara berkala antara kedua kepala desa, dengan Pemkab Lahat untuk menanggulangi dampak bencana. Dan mendirikan Posko siaga bencana, koordinasi pula bersama TNI dan Polsek setempat untuk tanggap bencana,” papar Ali Afandi.
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Disabilitas Netra yang Sukses Ciptakan Lapangan Usaha Mandiri")
