Anies: Kita Me-review Masih Banyak Perusahaan Yang Mengharuskan Pekerjanya Masuk

SHARE

Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melalukan inspeksi mendadak pelaksanaan PPKM Darurat di Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat (istimewa)


CARAPANDANG.COM – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayhen TNI Mulyo Aji beserta jajaran memantau Stasiun Gondangdia dan Stasiun Cikini, Rabu (7/7/2021).

Anies menyebutkan masih banyak perusahaan di sektor non esensial dan kritikal yang mengharuskan karyawannya masuk ke kantor selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Kita sama-sama me-review bahwa masih banyak perusahaan yang mengharuskan pekerjanya untuk masuk padahal perusahaan tersebut tidak bergerak di bidang kritikal dan esensial," kata Anies.

Anies menemukan bahwa para pekerja berasal dari perusahaan bidang non esensial, seperti pegawai perhotelan, penjaga toko, perusahaan perkebunan hingga perusahaan tambang.

Menurut Anies, para pekerja pasti akan mengikuti peraturan di perusahaan untuk bekerja di rumah (Work From Home/WFH) atau masuk kantor (Work From Office/WFO).

Karena itu, ia meminta kepada para petinggi perusahaan untuk mengambil kebijakan yang bersifat memotong mata rantai penularan virus.

"Kepada para petinggi perusahaan, harus ambil sikap bertanggung jawab untuk melindungi pekerjanya dan melindungi warga Jakarta. Ini bukan soal untung-rugi, tapi ini soal nyawa," tegas Anies.

Anies menambahkan bahwa tim Pemprov DKI Jakarta akan mendatangi perusahaan non esensial dan kritikal yang masih melanggar PPKM Darurat.

Ia memastikan bahwa pekerja tidak akan dipulangkan jika kedapatan tetap masuk ke kantor. Namun, perusahaan yang akan diberikan sanksi.