Arena Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Makin Memanas

SHARE

Ilustrasi Foto/Net


CARAPANDANG.COM - Arena Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) makin memanas, setelah resmi dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada Rabu kemarin (1/8/2018) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang, Jawa Timur. Sejumlah kandidat calon ketua umum DPP IMM saling berlomba-lomba beradu gagasan.

Musyawarah tertinggi organisasi mahasiswa ini salah satu agendanya memilih ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP IMM) yang baru. Menggantikan kepengurusan periode sebelumnya.

Muktamar IMM kali ini mengusung tema “Meneguhkan Pancasila sebagai Sukma Bangsa untuk Indonesia Sejahtera”

Ketua Panitia Muktamar Ahmad Fauzi Siregar (AFS), mengatakan bahwa saat ini semua kandidat (calon ketua umum baru) tengah berlomba-lomba adu gagasan untuk merumuskan sejumlah agenda strategis untuk IMM yang berkemajuan.

"Saat ini agenda Muktamar beranjak pada sidang komisi-komisi. Para kandidat tengah berlomba-lomba adu gagasan strategisnya untuk IMM," kata AFS, Jum'at, (3/8/18). Seperti dilansir Mondayreview.com. 

Salah satu kandidat, Robby Karman (RK) dari DPD IMM Jawa Barat juga angkat bicara soal visi-misinya untuk memajukan IMM kedepan. 

"Kita akan menjalin Aliansi Strategis dengan Stakeholders terkait, dalam rangka masifikasi gerakan IMM," tutur RK di Malang Jawa Timur, Jum'at, (3/8/18)

Selain itu, RK menegaskan posisi IMM Jawa Barat yang akan menjadi penengah di antara dua kubu berseberangan (dinamika politik di arena Muktamar IMM)  yang menjadi daya magnet besar Petinggi IMM di Indonesia. 

"IMM sejatinya dalam upaya mengembalikan kesepakatan komunal seluruh kader IMM untuk menghadirkan wajah baru yang kolaboratif serta terus mendorong dan berpartisipasi  terwujudnya Idonesia Hebat," tuturnya

Namun, kata RK, memperjuangkan cita-cita tidak sama seperti menyoal pasak masak memasak di dalam dapur. Tak bisa di wujudkan sesingkat itu. 

"Ia adalah kesepemahaman komunal yang terus di pahami dan diperjuangkan," kata dia

"Meneguhkan Peran Ikatan sebagai agen kontrol sosial dan kekuasaan, juga tak kalah penting," imbuh RK

RK menegaskan, optimalisasi perkaderan ikatan dalam menjawab tantangan era kekininan untuk menguatkan diaspora kader ikatan kedalam ranah persyarikatan keumatan & kebangsaan adalah hal mutlak yang harus ditanamkan dalam diri seluruh kader IMM diseantero jagat raya.