Arteria Dahlan, Bahasa Sunda dan Elektabilitas PDI-P di Jawa Barat

SHARE

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Arteria Dahlan


Beberapa pernyataan kontroversinya antara lain-  dia pernah memprotes pimpinan KPK yang tidak memanggil anggota DPR dengan sebutan ‘Yang Terhormat’. Arteria juga pernah menyebut Kemenag dengan kata ‘Bangsat’ karena dia merasa kecewa atas kinerja Kemenag dalam menangani perjalanan umrah jamaah Indonesia.

Arteria dengan gaya komunikasinya yang berapi-api menyerang Prof. Emil Salim dengan menuding sebagai profesor sesat. Prilakunya yang tidak sopan ini mendapat serangan dari warga sosial media.

Dan yang paling menyakitkan hati dan mencederai rasa keadilan, politisi PDI-P meminta agar kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tidak perlu dilakukan, terutama kepada para penegak hukum seperti polisi, hakim, hingga jaksa. Dia beralasan karena semua merupakan simbol negara di bidang penegakan hukum.

Sederet pernyataan yang kontroversial mencerminkan buruknya komunikasi Arteria. Sebagai wakil rakyat harus mampu membangun komunikasi yang baik, dengan memilih diksi-diksi yang pantas untuk disampaikan.

Misalnya, soal ketidakberesan Kemenag dalam menangani perjalanan umrah jamaah Indonesia, tidak pantas anggota yang mengaku dirinya terhormat mengeluarkan kata-kata yang kasar dan tidak mencerminkan keintelektualanya. Pilih lah kata-kata yang bijak saat menegur lembaga negara lain. Jika antara lembaga negara tidak saling menaruh rasa hormat, bagaimana rakyat akan percaya dengan lembaga negara. Pernyataan Arteria justru akan mengurangi rasa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara.

Menurut hemat penulis ini sangat berbahaya jika antar lembaga tidak saling menghormati. Sebab kepercayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pemerintah dalam menjalankan tugasnya dalam mengurus rakyat. Menjaga kepercayaan terhadap lembaga negera harus terus dipupuk dan dijaga di dalam hati masyarakat Indonesia, salah satu caranya adalah para pemimpinnya senantiasa membangun komunikasi yang baik  dengan diksi-diksi yang santun. 

Wakil rakyat memang harus bersuara lantang, tapi lantang untuk menyuarakan  kepentingan-kepentingan rakyat dan memperjuangkan keadilan bagi rakyat. Bukan malah lantang menyuarakan untuk membuka jalan para penegakan hukum melakukan korupsi.

Sudah kita tahu bersama, korupsi menjadi musuh bersama bangsa ini, maka upaya-upaya membuka jalan melakukan korupsi harus diputus. Operasi Tangkap Tangan merupakan cara yang dilakukan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Di mata hukum semua sama, penegak hukum juga harus dilakukan sama dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Tidak ada yang istimewa di hadapan hukum- sehingga keadailan akan terwujud- tidak lagi tebang pilih.

Merugikan PDI-P

Pernyataan Arteria secara langsung sangat merugikan bagi PDI-P. Dan  bisa berimbas pada perolehan suara pada Pemilu 2024 nanti.

Halaman : 1