Arteria Dahlan, Bahasa Sunda dan Elektabilitas PDI-P di Jawa Barat

SHARE

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Arteria Dahlan


Apa yang disampaikan Arteria telah menyulut amarah masyarakat Jabar khususnya suku Sunda. Saking marahnya, warga memasang baliho bertuliskan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' terpampang di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung sejak 19 Januari lalu.

Apa yang disampaikan Arteria bisa menjadi blunder bagi PDI-P. Masyarakat Sunda yang identik dengan Jawa Barat akan antipati terhadap PDI-P.

Jika berkaca pada perolehan suara, PDI-P pernah jaya di Jawa Barat pada Pemilu 2014, namun elektabilitas PDI-P menurun pada Pemilu 2019 disalip oleh Partai Gerindra.  Partai dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto ini mampu  mengungguli 15 partai politik lain dengan perolehan dukungan mencapai 4.320.050 suara.

Sementara PDIP menyusul dengan raihan 3.510.525 suara, dan di urutan ketiga, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendapatkan 3.286.606 suara.

Apa yang terjadi saat ini  tidak menutup kemungkinan elektabiltas PDI-P akan kembali merosot. Meski Arteria telah meminta maaf secara khusus kepada publik, namun rasa publik tidak akan segampang itu memberikan maaf kepada dirinya.

Bahkan, polemik Arteria yang menyinggung identitas suku ini bisa berbuntut seperti sentimen masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) kepada PDI-P. Sebagaimana diketahui, suara PDIP di Sumatera Barat sangat kecil tidak lebih dari 5 persen pada 2019 silam.

Permasalahan PDI-P dengan Sumbar juga sempat berlarut-larut usai tokoh-tokoh sentral PDI-P seperti Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan pernyataan yang acapkali  menyinggung perasaan masyarakat Minang.

Halaman : 1