Bahlil Soal Gibran: Baru Satu Pemuda dari Solo, Sudah Pusing yang Lain

SHARE

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia, memandang hanya calon presiden Prabowo Subianto yang berani memberikan ruang bagi anak muda mengabdi untuk memimpin bangsa.


CARAPANDANG - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia, memandang hanya calon presiden Prabowo Subianto yang berani memberikan ruang bagi anak muda mengabdi untuk memimpin bangsa.

"Mana ada capres lain memberikan porsi untuk anak muda jadi cawapres, yang ada protes anak muda terus," ujar Bahlil saat menghadiri Deklarasi Penerus Negeri di Djakarta Theater, Sabtu (28/10/2023).

Menurutnya, dalam sejarah kemerdekaan Indonesia pun anak muda telah berperan besar.

Dia bercerita, saat jelang proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945, yang menculik Soekarno dan mendorong kemerdekaan adalah pejuang muda di bawah usia 40 tahun.

Tak ketinggalan, Bahlil pun menyinggung soal usia ayah dari capres Prabowo yang menjadi menteri keuangan di usia 33 tahun.

"Terus kenapa kemudian kita mempersoalkan usia jadi cawapres harus 40 tahun. Di mana akal sehat kita?" tutur Bahlil.

Bahlil menegaskan, Indonesia tak akan setangguh saat ini tanpa peran dan perjuangan generasi muda di bawah 40 tahun.

Demokrasi dan nasionalisme dianggap Bahlil menjadi dasar hak bagi anak muda untuk mengambil peran memimpin negeri.

Sambil berkelakar, Bahlil mengatakan bahwa majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo di Pilpres 2024 telah menghebohkan dan membuat panik pasangan capres dan cawapres dari lawan politik.

"Bukan lagi berikan aku 10 pemuda akan ku guncang dunia, tapi baru satu pemuda dari Solo datang, sudah pusing yang lain. Apalagi kalau saya kirim dari Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, NTT, NTB, mungkin yang lain pikir bagaimana e," kelakar Bahlil.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, capres Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya akan selalu memberikan kesempatan kepada semua orang termasuk generasi muda yang memiliki niat untuk berbuat baik kepada masyarakat.

"Kita harus kasih kesempatan, itulah tekad saya," ujar Prabowo. Dia pun menyinggung pertentangan di masyarakat ihwal majunya Gibran sebagai pendampingnya di kontestasi pemilu tahun depan.

Sebagaimana diketahui, teranyar keputusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menambah syarat cawapres pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah dianggap memuluskan jalan Gibran untuk maju sebagai cawapres Prabowo.

Adapun, Hakim MK Anwar Usman yang tak lain merupakan paman dari Gibran menjadi sorotan. Di sisi lain, gugatan ihwal batas usia maksimal capres 70 tahun ditolak oleh MK.

"Karena di sini sekarang agak aneh, ada yang bilang terlalu muda enggak boleh, terlalu tua enggak boleh, enak aja kalau lo boleh?" kata Prabowo sambil berkelakar.