Bank Mandiri Yogyakarta Gandeng Komnas Disabilitas dan Yayasan Menembus Batas Sosialisasikan Call Center DITA 143

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Bank Mandiri Yogyakarta bekerjasama dengan Komnas Disabilitas dan Yayasan Menembus Batas menggelar pelatihan dan sossialisasi Call Center DITA 143 serta Seminar Kewirausahaan.  Agenda tersebut dilaksanakan di Rumah BUMN Bank Mandiri Yogyakarta pada  Selasa, (12/4).

Hadir dalam agenda tersebut, Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial  Angkie Yudistia,  Assistant Vice President Nugroho Dwi Putranto, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas Kikin Tarigan, dan Founder Difabike  Triyono. 

Hadir pula alumni wirausaha muda mandiri, Evie Riawati, Indonesia Contact Center Association dan tim convergence selaku perusahaan yang akan menerima magang peserta program dan peseta pelatihan.

Dalam sambutannya Komisioner Komnas Disabilitas, Kikin Tarigan mengatakan, pihaknya sangat senang dengan agenda tersebut.

Menurutnya agenda tersebut sangat penting, karena kolaborasi dan semangat untuk memajukan dan membangun optimisme terkait hak-hak penyandang disabilitas masih membutuhkan perhatian dari setiap elemen masyarakat. 

“Ini adalah sesuatu yang berdaya guna untuk kita kembangkan dalam rangka memajukan serta meningkatkan hak-hak penyandang disabiitas. Peran serta dari kita semua sangat dibutuhkan,”  kata Kikin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (12/4).  
 
Dia pun berharap dengan adanya agenda tersebut, pihaknya bisa menindaklanjuti apa yang menjadi harapan penyandang disabilitas. “Harapan kami dari Komisi Disabilitas, kita bisa follow up dan menindaklanjutinya, walaupun nanti baru sedikit. Sebab, jika kita diam maka kita akan mati.   Maka, kita harus bergerak,” harapnya. 

Pada kesempatan yang sama Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, Angkie  Yudistia menegaskan, terkait isu disablitas, Presiden Jokowi sudah mengesahkan peraturan pemerintah sebanyak 7 peraturan pemerintah dan 2 peraturan presiden dan peraturan turunan dari UU No. 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. 

Dengan hal ini,  lanjutnya, pemerintah berharap agar pihak terkait segera mempercepat realisasi peraturan-peraturan tersebut dan untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan penyandang disablitas, dimulai dari pendataan, kesehatan, ekonomi, pendidikan, rehabilitasi dan lain sebagainya. 

“Dari pemerintah pun berusaha untuk memaksimalkan bahwa pemerintah dekat dengan masyarakat disabilitas. Maka itu, Komnas Disabilitas hadir di tengah-tengah disabilitas,” katanya. 

Dia mengatakan bahwa  Komnas Disabilitas juga sudah mempunyai contac center 143 atau nomor telpon 0811388143. Sehingga, bagi teman-teman Disabilitas tuli dan ragam disabilitas lainnya bisa memanfaatkannya sehingga Komnas Disabilitas dapat mengakomodir dan membangun pendekatan dan sosialisasi-advokasi kepada pemerintah baik tingkat daerah dan tingkat pusat. 

“Kami sangat mengapresisi Bank Mandiri yang turut hadir mewakili Kementrian BUMN melalui ekosistem BUMN untuk memperdayakan teman-teman Penyandang Disabilitas di berbagai daerah,” katanya. 

Sementara itu, asisstant Vice President Mandiri, Nugroho Dwi Putranto menjelaskan, pihaknya menggelar kegiatan ini dengan berkolaborasi bersama Yayasan Menembus Batas dan Komnas Disabilitas RI bertujuan agar meningkatkan kemampuan dan daya saing penyandang disabilitas.

“Ini bentuk perhatian kami, supaya kedepannya penyandang disabilitas lebih mandiri dan baik lagi, dikarenakan tantangan kedepan sangat berat untuk non disabilitas dan disabilitas,” katanya.  

Selain itu, lanjutnya, wujud kegiatan dari Bank Mandiri adalah mendukung pemerintah dalam inklusifitas untuk kelompok rentan terkhususnya teman penyandang disabilitas. 

“Mandiri sudah menjadi pioner menerima pegawai penyandang disabilitas dari tahun 2015 sampai sekarang sudah 75 pegawai penyandang disabilitas,” ungkapnya. 

Setelah acara pembukaan pelatihan, acara ini dilanjutkan dengan pemaparan materi Call Center yang dibawakan oleh Evi selaku Treasure Indonesia Contact Centre Association.