Bank Sentral Singapura Perketat Kebijakan Moneter Terkait Inflasi

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM -Bank sentral Singapura mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya memperketat pengaturan kebijakan moneternya, di luar siklus, karena risiko inflasi meningkat.

Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengelola kebijakan moneter melalui pengaturan nilai tukar, bukan suku bunga, membiarkan dolar Singapura naik atau turun terhadap mata uang mitra dagang utamanya dalam kisaran yang dirahasiakan.

Otoritas moneter negara kota itu menyesuaikan kebijakannya melalui tiga tuas: kemiringan, titik tengah, dan lebar pita kebijakan, yang dikenal sebagai Nilai Tukar Efektif Nominal, atau NEER dolar Singapura.

MAS mengatakan akan menaikkan sedikit tingkat apresiasi dari pita kebijakannya. Lebar pita kebijakan dan tingkat kurs pusatnya tidak akan berubah.

"Langkah ini dibangun di atas pergeseran pre-emptive ke sikap apresiasi pada Oktober 2021 dan sesuai untuk memastikan stabilitas harga jangka menengah," katanya, mengacu pada langkah pengetatannya akhir tahun lalu.

Pengetatan Selasa datang hanya sehari setelah data menunjukkan pengukur harga utama Singapura naik pada Desember dengan laju tercepat dalam hampir delapan tahun.