CARAPANDANG.COM - Belasan Siswa Sekolah Dasar Negeri VII Pakis Surabaya keracunan es milo kepal yang dibeli di kantin sekolah. Para siswa dari kelas 2 hingga kelas 6 itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Tingkat 3 Brawijaya, setelah sebelumnya mereka dirawat di puskesmas.
Dugaan keracunan yang dialami siswa ini, berawal saat para siswa usai mengonsumsi es milo kepal dan mie, yang dibeli di kantin sekolah. Tidak lama berselang usai meminum es, mereka mengeluhkan sakit perut, mual-mual hingga sakit kepala dan muntah.
Para guru yang mengetahui kejadian ini langsung membawa ke Puskesmas. Tyo Gilardino, salah satu korban yang terakhir dibawa kerumah sakit mengaku sakit perut dan pusing usai meminum es milo kepal. “Beli es kepal milo seharga Rp 3 ribu,” kata Tyo.
Sementara Ina, teman korban sekelas sempat mengetahui Tyo temannya membeli dua minuman es, lalu tiba-tiba merasa sakit perut.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan Surabaya AKP Hariyoko Widi menjelaskan, untuk mengungkap penyebab keracunan ini, pihaknya dan dinas kesehatan Kota Surabaya langsung melakukan pemeriksaan sampel makanan maupun minuman yang di konsumsi siswa di kantin sekolah.
"Selain membawa sampel makanan untuk diuji laboratorium, polisi juga mengamankan, Dyah Hendarti, penjual minuman dan makanan di kantin sekolah. Kasus keracunan kini ditangai oleh Polsek Sawahan Surabaya," jelas AKP Hariyoko Widi.
Dugaan keracunan yang dialami siswa ini, berawal saat para siswa usai mengonsumsi es milo kepal dan mie, yang dibeli di kantin sekolah. Tidak lama berselang usai meminum es, mereka mengeluhkan sakit perut, mual-mual hingga sakit kepala dan muntah.
Para guru yang mengetahui kejadian ini langsung membawa ke Puskesmas. Tyo Gilardino, salah satu korban yang terakhir dibawa kerumah sakit mengaku sakit perut dan pusing usai meminum es milo kepal. “Beli es kepal milo seharga Rp 3 ribu,” kata Tyo.
Sementara Ina, teman korban sekelas sempat mengetahui Tyo temannya membeli dua minuman es, lalu tiba-tiba merasa sakit perut.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan Surabaya AKP Hariyoko Widi menjelaskan, untuk mengungkap penyebab keracunan ini, pihaknya dan dinas kesehatan Kota Surabaya langsung melakukan pemeriksaan sampel makanan maupun minuman yang di konsumsi siswa di kantin sekolah.
"Selain membawa sampel makanan untuk diuji laboratorium, polisi juga mengamankan, Dyah Hendarti, penjual minuman dan makanan di kantin sekolah. Kasus keracunan kini ditangai oleh Polsek Sawahan Surabaya," jelas AKP Hariyoko Widi.
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Disabilitas Netra yang Sukses Ciptakan Lapangan Usaha Mandiri")
.jpg "Alip, Tagana Difabel yang Selalu Membantu Saat Terjadi Bencana")
.jpg "KSB Desa Talagajaya Garut Diapresiasi Kemensos")
