Bermodal Vespa Butut, Wanita Ini Touring Jakarta - Papua, Hebat!

SHARE

istimewa


SEMANGAT 5.CO - Sebagai warga Indonesia yang cinta tanah air, banyak dari mereka mampu menunjukkan sisi nasionalisnya dari hal-hal yang kadang tidak kita sangka-sangka. Seperti menato wajah dengan peta Indonesia atau mengibarkan bendera merah putih ketika sedang wisuda di kampus luar negeri.

Beda dengan wanita satu ini, meski masih muda ia bermodal nekat dengan persiapan penuh untuk menunjukkan sisi cinta tanah airnya. Mengelilingi Indonesia dengan bermodal pesawat dan tour guide memang sudah biasa, namun wanita asal Bandung ini memilih menjelajah Indonesia dengan menunggangi vespa tuanya. Begini kisah perjalanannya.

Memulai Perjalanannya dari Bandung

Wanita kelahiran Bandung, 14 Juni 1995 ini bernama lengkap Trigel Astari Trianida. Ia memiliki mimpi untuk solo touring menggunakan vespa tuanya yang bernama Melty. Akhirnya mimpi tersebut terwujud pada tahun ini.



Berangkat dari rumahnya di Bandung, ia melancarkan perjalanannya menuju Bogor untuk berpamitan kepada komunitas vespanya yang bernama Ladiescoot Veronicaa. Dari Bogor ia ditemani oleh sang ketua komunitas yaitu Teh Nelly sampai ke Cianjur. Setelah itu, barulah ia benar-benar berpetualang seorang diri.

Memegang Teguh Prinsip “Satu Vespa Sejuta Saudara”

Komunitas vespa di Indonesia memang terkenal dengan kesolidannya. Mulai dari harus bertegur sapa ketika berpapasan di jalan, tanpa memandang kenal atau tidak dengan orangnya, hingga perjamuan yang diberikan ketika bertandang ke kota-kota. Hal tersebut yang membuat Trigel tidak takut untuk bertualang sendiri menggunakan vespanya, karena ia yakin para pengguna vespa yang lain akan dengan senang hati menerima dirinya.



Hal tersebut memang terbukti. Ia menyusuri jalanan Bandung-Tasikmalaya-Banjar Pratoman-Yogyakarta-Solo-Purwodadi-Surabaya. Sesampainya di Surabaya, ia singgah dulu ke Malang sebelum menyeberang ke Makassar. Di sana, ia pun disambut baik dengan anggota komunitas vespa di Malang.

Hampir Ketinggalan Kapal

Setelah bertegur sapa dengan Komunitas Vespa Malang, Trigel kembali ke Surabaya dan rencananya akan menaiki kapal menuju ke Makassar. Pagi-pagi sekali ia mendapat telepon pemberitahuan mengapa vespa tidak segera dinaikkan ke kapal karena sudah tutup pintu. Alhasil Trigel yang sudah hampir mencapai impiannya kaget dan menangis tersedu-sedu.

Ternyata, wanita yang sangat mencintai vespa ini hanya dikerjai oleh petugas kapal yang kebetulan juga pengguna vespa. Ia bernama Pak Ricky. Selama perjalanannya Trigel dibantu Pak Ricky untuk sampai di tujuan dengan selamat. Meski belum saling kenal, vespa memang bisa menyatukan dua orang ini hingga tidak segan-segan untuk bercanda.

Tinggal di Makassar Selama 10 Hari

Sebelum bertolak ke Papua, agaknya Trigel harus mempersiapkan fisik dan mental karena sudah berjalan cukup jauh dari Jakarta hingga ke Surabaya. Ia menetap di Makassar selama 10 hari. Di sana, ia pun dibantu dan dijamu oleh para anggota komunitas vespa.



Ia dibawa berkeliling kota, mengenal budaya dan ciri khas Makassar dengan diiringi senda gurau para anggota komunitas. Ia mengaku sangat beruntung bisa berkenalan dengan para anggota komunitas di berbagai kota.

Berkenalan dengan Kehidupan Adat Papua

Berakhirnya 10 hari tinggal di Makassar, Trigel melanjutkan perjalanannya menuju Papua. Di sana, ia disambut oleh Koteka Vespa Club (Kovac). Ternyata, ketadangannya ke sana juga untuk menghadiri acara Noken Scooterist Papua 3 pada tanggal 7 dan 8 Oktober 2017.



Kedatangannya disambut baik dan ia pun dilibatkan aktif dalam acara tersebut. Dilansir dari health.liputan6.com, Trigel mengaku bahwa kehidupan sosial dan budaya di Papua itu luar biasa. Menyaksikan secara langsung tarian adat penyambutan tamu membuatnya merinding saking bagusnya.

Tentu perjalanan Trigel kali bukanlah sebuah akhir namun malah sebuah awal. Langkah awal yang akan membuat dirinya akan bertandang ke kota-kota lain dengan mengajak Melty. Modal nekatnya ini bisa juga menginspirasi banyak para pengguna vespa agar jika melakukan perjalanan harus dengan persiapan penuh dan safety riding.