BMKG Minta AP I Perbanyak Rambu Peringatan Bencana di YIA

SHARE

Bandara Internasional Yogyakarta


CARAPANDANG.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati meminta PT Angkasa Pura I memperbanyak rambu peringatan bencana dan petunjuk jalur evakuasi di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta.

Langkah ini sebagai salah satu upaya pengurangan risiko bencana alam dan menjadikan penumpang lebih siap, mengingat kawasan YIA merupakan kawasan rawan gempa bumi dan tsunami.

“Semakin banyak rambu, maka semakin baik. Orang bingung kalau bencana tidak jelas lokasi evakuasinya karena tidak ada tanda atau rambu,” kata Dwikorita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Dwikorita sewaktu mengunjungi YIA pada Senin (31/1), mengingatkan pengelola terkait pentingnya rambu tanda evakuasi yang jelas dan mudah dipahami pengguna bandara.

Dia menyebut, jika tanda atau rambu-rambu yang terpasang tidak jelas, maka ketika terjadi bencana gempa bumi atau tsunami, pengguna bandara akan panik dan bukan tidak mungkin berada di lokasi evakuasi yang salah.

"Alih-alih selamat, kondisi ini justru akan menyebabkan jatuhnya korban, " katanya.

Hal yang tidak kalah penting diingatkan Kepala BMKG, yaitu titik kumpul evakuasi harus benar-benar aman dan memadai sehingga tidak terjadi kepadatan.

Jalur menuju titik evakuasi juga sebaiknya tak menciptakan efek sumbatan leher botol (bottle neck) yang bisa membuat kepadatan orang secara berlebih pada satu titik, katanya.

“Seluruh kawasan bandara sebaiknya memang ada rambu, termasuk di dalam area dalam ruangan atau terminal tunggu penumpang, dan juga di luar gedung bandara. Tinggal sesuaikan saja dengan dekorasinya, yang penting rambu tersebut harus jelas dan gampang terlihat semua pengguna bandara,” kata Dwikorita.

Dwikorita menerangkan ada perbedaan rambu evakuasi antara kebakaran dan tsunami. Jika terjadi kebakaran, seluruh pengguna bandara diminta untuk berlari keluar, namun sebaliknya jika terjadi tsunami maka pengguna bandara harus masuk ke dalam gedung dan naik ke atas ke Lantai Mezanin dan Lantai 2 gedung.

Halaman : 1