BPIP Bekali ASN Pokok-pokok Pikiran Dan Nilai-nilai Pancasila

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Untuk mendorong peningkatan kesadaran aparatur negara  saat menjalankan tugasnya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberi pembekalan Aparatur Sipil Negara (ASN) pokok-pokok pikiran dan nilai-nilai Pancasila. 

Pembekalan ini dikemas dalam workshop dilaksanakan secara daring pada Selasa (13/7) ini bertema "Penulisan Sosok Teladan Pancasila bagi Aparatur Negara". 

Dalam sambutanya saat membuka kegiatan ini, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP Prof. Dr. FX. Adji Samekto SH mengatakan pelaksanaan workshop ini diharapkan  didapat narasi sosok teladan aparatur negara sebagai agent of change (agen perubahan).

"BPIP membutuhkan sosok aparatur negara yang perbuatan, kelakuan, dan sifatnya patut dicontoh oleh aparatur negara lainnya," kata Adji, yang dirilis BPIP, Rabu.

Workshop ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Lahir Pancasila 2021 dengan tujuan memberi pembekalan kepada peserta lomba esai Teladan Pancasila bagi Aparatur Negara yang sedang diselenggarakan BPIP dari tanggal 1-30 Juli 2021.

Adapun narasumber yang terlibat adalah Direktur Standarisasi Materi dan Metode Aparatur Negara (SMMAN) Aris Heru Utomo dan CEO Kompasiana Pepih Nugraha. Selain itu, workshop ini diikuti oleh peserta yang merupakan perwakilan dari kementerian, lembaga pemerintah daerah, serta masyarakat umum.

Aris dalam workshop ini, mengatakan penting untuk menghadirkan sosok teladan Pancasila di kalangan aparatur negara, terlebih ketika pandemi.

Masyarakat mengharapkan kehadiran aparatur negara teladan yang dapat menuntun mereka untuk keluar dari keterpurukan akibat COVID-19.

Selain itu, kata Aris, aparatur negara yang menjadi objek dalam lomba esai tidak hanya terpaku pada ASN. "Berdasarkan undang-undang (UU), aparatur negara terdiri dari ASN dan Pejabat Negara (UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN), anggota Kepolisian RI (UU No. 2 Tahun 2012 tentang Kepolisian RI), dan anggota TNI (UU No. 34 Tahun 2003 tentang TNI)," kata Aris menjelaskan.

Selanjutnya, Aris menambahkan bahwa Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau yang dulu disebut sebagai pegawai honorer juga merupakan ASN apabila mengacu pada UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.

Oleh karena itu, penting bagi peserta untuk mengetahui ruang lingkup aparatur negara yang akan menjadi tokoh teladan dalam tulisan mereka.

Selaras dengan tema yang diusung, workshop ini tidak hanya memberi pembekalan terkait nilai-nilai Pancasila. Narasumber Pepih Nugraha berperan sebagai pemateri teknik penulisan profil atau biografi yang digali dari pengalamannya sebagai wartawan dan penulis.

Pembekalan terkait teknik penulisan profil atau biografi bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam menyusun narasi tentang sosok aparatur negara yang bermoral, berintegritas, dan memiliki ketegaran.

Melalui pemaparannya, Pepih menyarankan kepada para peserta untuk melakukan pendekatan P8P dan 5AL dalam penulisan biografi seseorang.

P8P adalah menulis dengan berfokus pada orang (people) yang tidak terlepas dari 8P, yaitu popularity, passion, profession, productivity, perception, problem, performance, dan phenomena. Sementara itu, pendekatan 5AL adalah actual, practical, intellectual, emotional, dan spiritual.