Buka Kegiatan Audit Kasus Stunting Tahap II, Suharsi Igirisa: Pohuwato Miliki PR Besar Turunkan Prevalensi Stunting

SHARE

Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) membuka kegiatan audit kasus stunting tahap II tahun 2022 yang berlangsung di ruang pola kantor bupati, Senin, (26/12).


Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) membuka kegiatan audit kasus stunting tahap II tahun 2022 yang berlangsung di ruang pola kantor bupati, Senin, (26/12).

 Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Ketua-ketua Organisasi Wanita se-Kabupaten Pohuwato, Kepala Baperlitbang Pohuwato, Irfan Saleh, Kepala DP3AP2KB Pohuwato, Hamkawaty Mbuinga, para camat yang memiliki lokus stunting dan seluruh pengurus yang tergabung dalam TPPS Kabupaten Pohuwato.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa menyampaikan, peningkatan kualitas manusia Indonesia merupakan salah satu misi sebagaimana tertera pada RPJMN tahun 2020-2024, yang salah satu indikator dan target prevalensi stunting pada balita yaitu 14 persen pada tahun 2024 sebagaimana Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Langkah strategis pelaksanaan strategi nasional, lanjut Wabup Suharsi, telah ditetapkan lima strategi nasional dalam percepatan penurunan stunting, mencakup peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan, peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan konvergensi intervensi sensitif, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat serta penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset dan inovasi.

"Sesuai target nasional, dimana angka stunting mencapai 14 persen, tentunya ini membutuhkan dukungan dari seluruh kabupaten/kota termasuk kabupaten Pohuwato yang masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk menurunkan prevalensi stunting, dimana berdasarkan data SSGI tahun 2021 prevalensi masih sebesar 34,6 persen dan tertinggi di Provinsi Gorontalo," kata Suharsi.

Oleh karena itu, Wabup Suharsi berharap kepada seluruh yang tergabung dalam TPPS Kabupaten Pohuwato mampu berkomitmen untuk terus berkoordinasi secara aktif dan kooperatif dengan seluruh stakeholder sehingga konvergensi intervensi terhadap sasaran prioritas dapat berjalan secara efektif.

"Dalam misi kami (pemerintahan SMS) salah satunya untuk meningkatkan kualitas manusia. Olehnya itu, ini menjadi penanganan serius dan juga sebagaimana harapan dari pemerintah pusat untuk angka stunting di 2024 ini, sangat diharapkan dapat menurunkan sampai dengan 14 persen dan itu minimal. Sementara kita (Pohuwato) masih 34.6 persen," tandasnya.