Laporan: Linda Sari
AGAM, CARAPANDANG.COM - Bupati Agam diwakili Asisten II Setda Agam, Jetson hadiri rapat inflasi mingguan secara virtual di ruang rapat Bupati Agam, Senin (10/7).
Rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri diwakili, Sekretaris Jendral Dalam Negeri Suhajar Diantoro menyampaikan sampai dengan Minggu ke-III Juli harga cabai merah turun.
“Pada minggu kemarin cabai merah mengalami kenaikan harga di 9 provinsi, sekarang sudah menurun menjadi 6 provinsi, begitu juga kemajuan ini juga terjadi pada daging sapi yang awalnya naik di 8 provinsi sekaran turun di 6 provinsi. Namun, udang basah tidak mengalami penurunan yaitu tetap naik di 6 provinsi,”ujarnya.
Jika diperkecil ke kabupaten/kota sambungnya, pada minggu lalu cabai merah naik di 178, sekarang naik di 158. Daging ayam ras minggu lalu naik di 113, sekarang naik di 94 kabupaten/kota, sedangkan Bawang putih mengalami kenaikan yang awalnya naik di 83 kabupaten/kota dan minggu sekarang naik di 89 Kabupaten/kota.
Sementara itu dalam paparannya, Direktur Statistik Harga, Windhiasro Putranto menyampaikan, perimbangan inflasi bulan ke bulan yaitu, pada bulan Juni 2023 terhadap Mei 2023 sebesar, 0,14 persen.
Yang menjadi komoditas utama andil inflasi selama 6 bulan pertama tahun 2023 adalah, komoditas beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, bawang putih, sewa rumah, kontrak rumah, emas perhiasan, bawang merah, rokok putih, ikan segar dan telur ayam ras.
Lebih lanjut disampaikan, dari semua komoditas tersebut, komoditas pada harga seperti, daging ayam ras, bawang putih, bawang merah dan telur ayam ras patut diwaspadai karena, menyangkut konsumsi harian seluruh rumah tangga di Indonesia.
“Adapun beberapa komoditas pangan yang memiliki faktor musiman, sehingga relatif berpotensi menjadi penyumbang inflasi di bulan Juli 2023 diantaranya adalah, daging ayam ras, telur ayam, bensin dan jenis lainnya. Dari tahun 2018-2022 komoditas ini selalu penyumbang inflasi pada bulan Juli,”katanya.
Dikatakan, kenaikan IPH tertinggi di pulau Sumatera terjadi pada komoditas yaitu, cabai merah, bawang merah, beras, telur ayam ras, daging sapi dan cabai rawit.
Dalam rapat tersebut, Asisten II Setda Agam, Jetson mengingatkan kepada seluruh stekholder terkait di Pemkab. Agam untuk selalu memonitoring komoditas yang berpotensi menjadi penyumbang inflasi di bulan juli 2023.
“Kita pastikan seluruh komoditas yang berpotensi menjadi penyumbang inflasi dibulan Juli 2023 ini agar tidak mengalami inflasi lagi di bulan mendatang,” pungkasnya.
AGAM, CARAPANDANG.COM - Bupati Agam diwakili Asisten II Setda Agam, Jetson hadiri rapat inflasi mingguan secara virtual di ruang rapat Bupati Agam, Senin (10/7).
Rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri diwakili, Sekretaris Jendral Dalam Negeri Suhajar Diantoro menyampaikan sampai dengan Minggu ke-III Juli harga cabai merah turun.
“Pada minggu kemarin cabai merah mengalami kenaikan harga di 9 provinsi, sekarang sudah menurun menjadi 6 provinsi, begitu juga kemajuan ini juga terjadi pada daging sapi yang awalnya naik di 8 provinsi sekaran turun di 6 provinsi. Namun, udang basah tidak mengalami penurunan yaitu tetap naik di 6 provinsi,”ujarnya.
Jika diperkecil ke kabupaten/kota sambungnya, pada minggu lalu cabai merah naik di 178, sekarang naik di 158. Daging ayam ras minggu lalu naik di 113, sekarang naik di 94 kabupaten/kota, sedangkan Bawang putih mengalami kenaikan yang awalnya naik di 83 kabupaten/kota dan minggu sekarang naik di 89 Kabupaten/kota.
Sementara itu dalam paparannya, Direktur Statistik Harga, Windhiasro Putranto menyampaikan, perimbangan inflasi bulan ke bulan yaitu, pada bulan Juni 2023 terhadap Mei 2023 sebesar, 0,14 persen.
Yang menjadi komoditas utama andil inflasi selama 6 bulan pertama tahun 2023 adalah, komoditas beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, bawang putih, sewa rumah, kontrak rumah, emas perhiasan, bawang merah, rokok putih, ikan segar dan telur ayam ras.
Lebih lanjut disampaikan, dari semua komoditas tersebut, komoditas pada harga seperti, daging ayam ras, bawang putih, bawang merah dan telur ayam ras patut diwaspadai karena, menyangkut konsumsi harian seluruh rumah tangga di Indonesia.
“Adapun beberapa komoditas pangan yang memiliki faktor musiman, sehingga relatif berpotensi menjadi penyumbang inflasi di bulan Juli 2023 diantaranya adalah, daging ayam ras, telur ayam, bensin dan jenis lainnya. Dari tahun 2018-2022 komoditas ini selalu penyumbang inflasi pada bulan Juli,”katanya.
Dikatakan, kenaikan IPH tertinggi di pulau Sumatera terjadi pada komoditas yaitu, cabai merah, bawang merah, beras, telur ayam ras, daging sapi dan cabai rawit.
Dalam rapat tersebut, Asisten II Setda Agam, Jetson mengingatkan kepada seluruh stekholder terkait di Pemkab. Agam untuk selalu memonitoring komoditas yang berpotensi menjadi penyumbang inflasi di bulan juli 2023.
“Kita pastikan seluruh komoditas yang berpotensi menjadi penyumbang inflasi dibulan Juli 2023 ini agar tidak mengalami inflasi lagi di bulan mendatang,” pungkasnya.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "Uji Publik Kemensos Tata Cara Usulan DTKS Musyawarah Desa")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Red Spark Umumkan Perpanjang Kontrak Megawati")