Bupati Agam Paparkan Potensi Investasi Agam dalam WSIF 2023 

SHARE

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar menyelenggarakan pertemuan West Sumatera Investment Forum 2023 (WSIF 2023) di Denpasar, Bali, Senin (11/9).


Laporan: Linda Sari

AGAM, CARAPANDANG.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar menyelenggarakan pertemuan West Sumatera Investment Forum 2023 (WSIF 2023) di Denpasar, Bali, Senin (11/9).

Mengangkat tema "Green Investment for Sustainable Tourism", Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, penyelenggaraan WSIF di Bali bertujuan untuk memperkenalkan potensi investasi Ready to Offer Sumatera Barat ke Kadin Bali dan mitra pengusaha di Bali.

Penyelenggaraan kegiatan WSIF 2023 yang juga dibantu oleh Perwakilan Bank Indonesia Bali, PHRI, HIPMI dan Kadin Bali ini, turut menghadirkan sejumlah pengusaha dan calon investor lokal maupun mancanegara. Antara lain dari USA, Kanada, Russia, Filipina, Malaysia, hingga Afrika Selatan.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubenur Sumbar Audy Joinaldy bersama empat Bupati dari Pesisir Selatan, Pasaman, Mentawai, dan Agam memaparkan potensi investasi di kabupaten masing-masing.

Bupati Agam, Dr H Andri Warman MM dalam kesempatan tersebut memaparkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh Kabupaten Agam khususnya di sektor pariwisata.

Ia menyebutkan saat ini Pemkab Agam sedang membangun Masjid Sirah yang diharapkan menjadi ikon wisata religi Sumbar, serta AWR sapaan akrab Bupati menawarkan dua proyek investasi kepada calon investor yakni Taman Safari yang berlokasi di Canduang dan pengembangan kawasan wisata Danau Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya.

Dalam meyakinkan calon investor, Bupati Agam menyebutkan empat faktor keunggulan berinvestasi di Agam.

Pertama proyek tersebut merupakan program unggulan yang sudah tercantum di RPJMD serta didukung RTRW, kemudian yang kedua Pemda berkomitmen meningkatkan infrastruktur akses objek wisata dengan pengalokasian anggaran yang cukup besar tiap tahunnya.

Selanjutnya yang ketiga dari kondisi geografis Agam yang berada di kawasan strategis menguntungkan dari segi pariwisata dan ekonomi kreatif, dan yang keempat fasilitas penyediaan lahan, penghapusan panak/retribusi daerah, fasilitasi perizinan, penyiapan data dan informasi, dan ketersediaan naker.

“Supaya ada hasil yang konkrit, kami menugaskan Kadisparpora dan Kadis PMPTS untuk mengadakan pertemuan langsung dengan investor guna mendalami apa yang menjadi ketertarikan calon investor,” ucap Bupati.