Bupati Agam Buka Pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner

SHARE

Bupati Agam Dr H Andri Warman, MM membuka secara resmi Pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner di Homestay Tabek Mandi Sikabu, Kecamatan IV Koto, Selasa (20/6).


Laporan: Linda Sari

AGAM, CARAPANDANG.COM - Bupati Agam Dr H Andri Warman, MM membuka secara resmi Pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner di Homestay Tabek Mandi Sikabu, Kecamatan IV Koto, Selasa (20/6).

Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan pemasangan kokarde secara simbolis kepada perserta pelatihan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Agam diwakili Sekretaris Disparpora, Ade Setiawan mengatakan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola kuliner dalam melakukan inovasi dan meningkatkan higienitas sajian kuliner.

"Ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual dari kuliner itu sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, kegiatan itu diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari unsur pengelola usaha kuliner atau karyawan di bidang usaha jasa makanan dan minuman. 

"Pelatihan ini akan kita lakukan dengan beberapa metode yakni penyampaian materi, diskusi dan kerja kelompok serta praktik yang dilaksanakan dari tanggal 20 sampai 23 Juni 2023,"katanya.

Sementara itu, Bupati Agam menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kegiatan tersebut.

Menurutnya, kuliner memiliki peranan penting dalam industri pariwisata, sebab sebagian besar pengeluaran wisatawan adalah untuk kuliner. Kuliner juga bisa menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan.

"Wisata kuliner di Kabupaten Agam memiliki potensi yang luar biasa. Keanekaragaman dan keunikan kuliner daerah yang bersumber dari budaya merupakan kekayaan harus terus kita tingkatkan dan dilestarikan,"ujarnya.

Kemudian, Bupati Agam menyebutkan, beberapa contoh kuliner khas Kabupaten Agam yang sudah banyak dikenal wisatawan seperti nasi kapau, gulai itiak lado hijau, gulai kapalo lauak tiku, randang paku jo pensi, cubadak kicuah, dll.

"Pemda terus berupaya memberikan dukungan dan dan perlindungan agar wisata kuliner berkembang mampu bersaing. Bila tidak, maka keunikan dan keanekaragaman kuliner Agam perlahan akan tergerus oleh zaman dan perubahan pola gaya hidup masyarakat,"ungkapnya.