Bupati Saipul Kunjungi Keluarga Korban Meninggal di Tambang Emas

SHARE

Seharian di Desa Puncak Jaya, Kecamatan Taluditi, Jum’at, (01/12/2023), Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga menyempatkan waktu mengunjungi kedua keluarga korban meninggal dunia yang tertimpa pohon di tambang emas pada Kamis, 24 November lalu.


Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Seharian di Desa Puncak Jaya, Kecamatan Taluditi, Jum’at, (01/12/2023), Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga menyempatkan waktu mengunjungi kedua keluarga korban meninggal dunia yang tertimpa pohon di tambang emas pada Kamis, 24 November lalu.  

Dua keluarga korban yang berada di Dusun Anggrek, Desa Kalimas, Kecamatan Taluditi menyambut edatangan Bupati Saipul yang didampingi Kadis PUPR, Risdiyanto Mokodompit dan Camat Taludit, Isa Ali.   

Kunjungan pertama di mulai dari almarhum Kasman Ndue (37), Bupati Saipul disambut istri, Sri Listri Lajahi (31) bersama 3 anaknya. Kemudian menuju korban kedua almarhum Yonixson Hasan (41) dan disambut orang tua almarhum, Sunaryo Hasan dan istri almarhum, Maryam Lahabu (38) bersama 2 anaknya.  

Bupati Saipul berharap agar keluarga terutama istri dan orang tua almarhum kiranya tabah dan sabar menerima ujian ini. Memang kita semua tidak tahu akan terjadi hal seperti ini, apalagi kejadian tersebut menimpah dua keluarga di waktu yang bersamaan. Sungguh terasa berat menerima kenyataan tersebut, tetapi sebagai manusia beriman kita yakini semua adalah kehendak Yang Kuasa, karena hidup dan mati kita semua ada di tangannya dan Tuhanlah yang menentukan kapan dan di mana kita meninggal dunia.

“Ya, ini adalah ujian berat bagi keluarga terutama istri dan anak-anak yang ditinggalkan. Bersabarlah, hadapi semua dengan tabah yang insyaallah dengan keridaan keluarga menjadi penerang bagi almarhum di alam sana. Doakan semoga almarhum di terima disisi Allah dan segala dosa diampuni, karena kewajiban bagi kita yang masih hidup untuk mendoakan orang yang telah mendahului kita," ungkap bupati.

Bagi orang tua terutama istri almarhum, Maryam Lahabu, niat dari almarhum untuk mengoperasikan kaki dari anak kedua kiranya bisa dicapai. Kami pun siap membantu untuk menghubungi dokter bedah. Olehnya kepada camat dan kades kiranya bisa memfasilitasi Aditya Winansyah Hasan ketika anak ini selesai melaksanakan semester di MTs. Alkhairat Buntulia untuk pergi ke rumah sakit yang menjadi rujukan di Kota Gorontalo. Karena cacat kaki yang dialami sejak umur 8 tahun atau semasa kelas 2 SD insyaallah bisa sembuh.

“Adik harus berani di operasi, jangan takut agar kaki bisa sembuh dan normal kembali seperti sediakala. Niat dari orang tua harus dijalankan, karena ini niat dari almarhum semasa hidup, bahkan ke tambang emas pun tidak lain untuk mencari biaya untuk operasi anak kedua ini,"ungkap bupati. 

Dari kunjungan tersebut, keluarga mengakui bahwa kedua almarhum sudah ada tanda-tanda, seperti halnya almarhum Yonixon yang menurut ayah korban, Sunaryo Hasan, bahwa anaknya pergi ke tambang tidak pamit lagi kepadanya dan itu tidak biasa dilakukan.

“Insyaallah kedua almarhum mendapat tempat yang layak disisi Allah dan semua amal baik dapat di terima," ujar Bupati Saipul.

Sebelumnya, Bupati Saipul Mbuinga mengunjungi Marlin Yusuf,(57) yang ada di Dusun Anggrek, Desa Kalimas. Istri dari Karim Abas itu sudah sebulah menderita penyakit kolestrol dan darah tinggi. Bupati berpesan untuk tetap semangat dan berusaha melakukan pengobatan, karena sesuatu penyakit pasti ada obatnya yang insyaallah ibu ini bisa menemukan obatnya dan sembuh seperti biasa.###