Capai 24 Persen Progres Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Progres pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara hingga saat ini mencapai 24 persen dengan target rampung pada akhir 2020.

"Untuk mendukung pengembangan pariwisata Likupang sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas, Angkasa Pura I juga mengembangkan Bandara Sam Ratulangi Manado melalui perluasan terminal penumpang menjadi 57.296 meter persegi dari 26.481 meter persegi," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi melalui GM Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai di Manado, Selasa (11/8).

Dia mengatakan dengan perluasan ini, maka kapasitas terminal tersebut meningkat menjadi 5,7 juta per tahun dibandingkan dengan sebelumnya yang 2,6 juta per tahun.

"Hingga awal Agustus 2020, progres pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado telah mencapai 24 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020," katanya.

Secara nasional, PT Angkasa Pura I senantiasa mendukung potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui perwujudan konektivitas udara yang dapat dicapai dengan melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan bandara.

Sejak 2018, terdapat empat pembangunan dan pengembangan bandara yang selesai dilakukan Angkasa Pura I. Dua di antaranya telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Keempat bandara tersebut, Terminal Baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 7 Juni 2018, Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 18 Desember 2019, perluasan Terminal dan Stasiun Kereta Api Bandara Adi Soemarmo Solo yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada 29 Desember 2019, dan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo yang selesai dibangun pada Maret 2020.

Kontribusi positif Angkasa Pura I terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terus meningkat dari tahun ke tahun yang dapat dilihat dari bertambahnya kapasitas bandara-bandara kelolaan melalui pembangunan bandara baru dan pengembangan bandara eksisting, kontribusi terhadap perekonomian daerah, dan perwujudan konektivitas udara di wilayah tengah dan timur Indonesia.

"Tentunya capaian di bidang ekonomi ini terus kami kembangkan dengan berpegang pada prinsip 'triple bottom line' ekonomi, lingkungan, dan sosial," katanya.

Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Angkasa Pura I mengemban tugas dan amanah dari negara melalui multiperan yaitu sebagai korporasi negara, sebagai penyedia infrastruktur, sebagai agen pembangunan, dan penunjang ketahanan NKRI, serta penunjang bantuan tanggap darurat.