Capai 8.477 Orang Pasien COVID-19 Sembuh Di Sulteng

SHARE

carapandang.com | COVID-19


CARAPANDANG.COM, Palu - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan pasien COVID-19 yang sembuh di provinsi itu bertambah menjadi 8.477 orang.

"Hari ini 53 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 8.477 orang," katanya di Kota Palu, Kamis malam.

Ia menerangkan 53 orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain 28 orang di Kabupaten Parigi Moutong, 15 orang di Poso, lima orang di Buol, empat orang di Buol dan satu orang di Sigi.

Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu 77 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 13 orang di Kota Palu, 18 orang di Kabupaten Tolitoli, 32 orang di Parigi Moutong, 12 orang di Sigi, satu orang di Morowali dan satu orang di Buol," ujarnya.

Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 10.276 orang.

Selain itu satu pasien COVID-19 di Poso dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 262 orang.

"Sebanyak 1.537 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," terangnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.