Carmelo Ezpeleta Meninjau Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - CEO Dorna Sports SL, Carmelo Ezpeleta dijadwalkan meninjau pembangunan sirkuit motoGP Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan kedatangan Dorna ke Lombok itu untuk melihat langsung capaian progres pembangunan sirkuit Mandalika sampai saat ini.

"Agendanya melihat progres pembangunan sirkuit Mandalika," ujarnya saat dihubungi melalui telepon dari Mataram, Rabu.

Selain itu kata Faozal, kehadiran Dorna ke Lombok juga melihat pembangunan infrastruktur pendukung lainnya, seperti bandara, dan akses jalan dari bandara menuju KEK Mandalika.

"Tidak ada persiapan khusus soal penyambutan yang akan dilakukan Pemprov NTB. Dorna datang untuk melihat langsung perkembangan progres pembangunan Sirkuit Mandalika," katanya.

CEO Dorna Sports SL, Carmelo Ezpeleta tidak datang sendirian. Ia ditemani Carlos Ezpaleta, Managing Director Dorna Sports. Franco Uncini, Safety Officer FIM, Loris Capirossi, Promoter Representative Dorna Sport bersama tim Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) dan didampingi Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo.

CEO Dorna Sports SL, Carmelo Ezpeleta bersama Carlos Ezpaleta, Managing Director Dorna Sports juga pernah ke Lombok pada Oktober 2019 untuk meninjau sirkuit MotoGP Mandalika tersebut.


Sebelumnya, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah memastikan penyelenggaraan MotoGP di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah tetap berjalan meski masih berstatus cadangan.

"Jadwal tahun ini tetap Oktober dan Pak Jokowi juga menginginkan tetap Oktober MotoGP digelar," ujarnya.

Untuk menindaklanjuti itu, kata Gubernur NTB, Dorna Sports direncanakan pada 7 April ini datang ke NTB guna melihat perkembangan pembangunan sirkuit yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Menurut dia, hingga saat ini penyelesaian pembangunan Sirkuit Mandalika terus dikebut oleh PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

"Kalau dari ITDC, mereka yakin jika sirkuit itu sangat layak. Tapi tetap, prosesnya dilihat kesiapan dan kelayakannya oleh Dorna," ucap Bang Zul sapaan akrabnya.

Tak hanya itu, gubernur menilai dari segi kesiapan lintasan, sirkuit Mandalika sudah sangat siap. Tinggal penyelesaiannya saja hingga pertengahan tahun ini.

Hanya saja, ada faktor teknis lainnya yang harus dilihat. Saat ini disebut gubernur masih ditimbang-timbang pemerintah, yakni masih berlangsungnya pandemi COVID-19.

Gubernur mengaku, jika dilaksanakan Oktober nanti tantangan terbesarnya adalah kesiapan mengelola penonton dengan jumlah banyak. Bahkan ada kemungkinan, dengan pandemi COVID-19, tidak ada penonton yang datang.

"Kalau tidak ada penonton sayang juga. Karena asyiknya MotoGP ini kan penontonnya banyak dan menengah bawah. Beda dengan Formula One yang penontonnya, relatif kelas menengah ke atas," jelasnya.

Meski demikian, Zulkieflimansyah menegaskan, MotoGP Mandalika bisa saja terselenggara di tahun ini. Namun dengan catatan, program vaksinasi berjalan dengan lancar. Sehingga, pandemi bisa dikendalikan dengan baik dalam beberapa bulan ke depan.

"Kalau bisa seperti itu, ya pasti terselenggara di tahun ini. Maka, kita fokus bagaimana vaksinasi itu bisa berjalan sesuai target," kata Bang Zul.

Di sisi lain, ia mendapat informasi bahwa jadwal MotoGP sirkuit Mandalika sudah keluar juga untuk tahun depan. Rencananya, balapan 2022 bakal digelar pada Maret.

"Tahun depan itu sudah keluar, Bulan Maret. Untuk tahun ini, yang sudah pasti kan Superbike sekitar November," katanya.