Cyril Ramaphosa Jadi Presiden Baru Afrika Selatan

SHARE

Cyril Ramaphosa/CNN


CARAPANDANG.COM - Pemimpin Partai African National Congress (ANC), Cyril Ramaphosa, telah disumpah sebagai Presiden baru Afrika Selatan. Hal itu dilakukan setelah Jacob Zuma mengundurkan diri sebagai orang nomor satu di negara tersebut pada 14 Februari 2018. Sebelum disumpah, Ramaphosa merupakan wakil dari Zuma. Pada Desember 2017, ia terpilih menjadi ketua ANC, mengalahkan kandidat pilihan Zuma yang merupakan mantan istrinya sendiri, Nkosazana Dlamini-Zuma.

Dikutip dari CNBC, Jumat (16/2), Ramaphosa dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Afrika. Pria berusia 65 tahun itu diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 450 juta atau sekitar Rp 6,07 triliun. Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu, pernah ditahan dua kali selama tahun 1970-an karena menentang apartheid. Pada 1982, ia meluncurkan serikat buruh paling kuat di Afrika Selatan, Nation Union of Mineworkers.

Pria asal Soweto itu menjabat sebagai juru runding utama ANC menjelang transisi Afrika Selatan menuju demokrasi. Ia juga merupakan ketua komite yang memfasilitasi pembebasan mantan Presiden Nelson Mandela dari penjara pada tahun 1990. Harapannya untuk bisa menjadi wakil Mandela terpaksa musnah setelah Mandela lebih memilih Thabo Mbeki.

Ramaphosa kemudian beralih ke bisnis pada pertengahan 1990-an. Ia merupakan pemilik waralaba McDonald's di Afrika Selatan, menduduk posisi dewan di pertambangan platinum Lonmin dan operator seluler MTN.

Sejumlah kontroversi pernah menyelimuti Ramaphosa. Ia adalah seorang direktur di Lonmin saat terjadi pembantaian di Marikana pada 2012, di mana 34 pekerja tambang tewas dalam aksi mogok kerja.