Datang ke Rumah, Satgas Covid-19 Agam Bakal Mendata Warga Yang Belum Divaksin

SHARE

Satgas Covid-19, Kabupaten Agam Akan mendatangi rumah warga guna mendata warga yang belum divaksin.( ft: ist)


Laporan : Linda Sari

CARAPANDANG(AGAM) - Satgas Covid-19 Kabupaten Agam bakal lakukan pendataan terhadap warga yang belum divaksin, dalam memperoleh data akurat vaksinasi di daerah itu.

“Pendataan ini dilakukan langsung ke rumah-rumah supaya kita bisa mengetahui alasannya belum divaksin,” ujar Ketua Harian Satgas Covid-19 Agam, Irwan Fikri Dt Parpatiah saat pimpin rapat kordinasi Covid-19, di aula kantor Bupati Agam, Kamis (13/1).

Ada 263.709 warga Agam di atas usia 12 tahun yang belum divaksin, bahkan secara by name by address sudah diketahui datanya sesuai data kependudukan dari Disdukcapil Agam. Ini jadi panduan bagi Satgas Covid-19 untuk melakukan pendataan di lapangan.

Data itu, katanya, diserahkan kepada camat serta diminta untuk mengkoordinasikannya dengan wali nagari dan jorong, supaya bisa turun ke lapangan melakukan pendataan sesuai data orang belum divaksin tersebut.

“Pendataan ini nanti dilakukan jorong masing -masing, apa kendalanya belum divaksin, apakah tidak berada di kampung atau alasan medis, saat pendataan bisa kita ketahui,” sebutnya.

Dikatakan Irwan Fikri, jika alasannya vaksinasi ini tidak penting, Satgas Covid-19 Agam bakal menurunkan tim untuk berikan sosialisasi, dalam rangka berikan pemahaman pada mereka.

“Pendataan ini dilakukan secepatnya, kita berupaya dalam sepekan sudah mendapatkan data itu. Selain warga, kita juga mendata ulang terhadap ASN dan non ASN yang belum divaksin,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga sampaikan rasa bangga karena sejak dua bulan terakhir pasien Covid-19 sudah sembuh dan nol kasus baru, kondisi ini katanya perlu dipertahankan dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian menyebutkan, capaian vaksinasi di Agam berdasarkan sebaran vaksin 47,85 persen. Jika sesuai NIK KTP sudah mencapai 62,66 persen.

“Kenapa sesuai NIK capaiannya tinggi, karena ada warga yang ber KTP Agam ikuti vaksinasi di daerah lain seperti di Bukittinggi,” terangnya.

Menurutnya, capaian ini sudah cukup tinggi tapi masih belum mencapai target yang ditetapkan sebanyak 70 persen, sehingga vaksinasi perlu digenjot terus supaya kekebalan kelompok betul-betul terbentuk. (*)