CARAPANDANG - Perusahaan furnitur Dekoruma mengajak para desainer digital usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di Bali untuk berkolaborasi menciptakan dan memasarkan produk-produk furnitur untuk pengembangan ekonomi.
"Kita terbuka untuk kerjasama dengan komunitas UMKM lokal yang ada di Bali. Kita sangat terbuka untuk diskusi dan berkolaborasi dengan teman-teman UMKM yang ada di sini dalam hal menciptakan produk yang bisa pemasaran digital (online)," kata Ryan Bernise, senior Vice President of Supply Chain Dekoruma di Denpasar, Bali, Jumat.
Ryan membuka kesempatan seluasnya ruang untuk berdiskusi dan berkolaborasi baik itu komunitas maupun UMKM juga untuk membantu memasarkan produk produsen-produsen lokal, apalagi produk Dekoruma sendiri merupakan produk-produk Indonesia.
Narendra Pryottama, Head of Brand & Communication Dekoruma juga menyatakan pihaknya masih mencari model kolaborasi seperti apa yang akan dilakukan dengan komunitas dan Pelaku UMKM yang sesuai dengan kultur Bali.
"Sebenarnya tidak hanya untuk Bali ya, kita sementara menyusun formula yang tepat untuk kolaborasi dengan UMKM lokal ataupun komunitas-komunitas lokal. Apakah mungkin (jawabannya) iya, hanya masih dalam proses untuk mencari formula yang tepat karena setiap kota memiliki ciri khasnya masing-masing. Intinya cari posibilitasnya seperti apa, itu kita usahakan," kata dia saat ditemui usai upacara pembukaan rumah furnitur Dekoruma Experience Center cabang Bali di Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali.
Bali sendiri, kata dia, sebetulnya berkembang pesat dalam usaha memasukkan produk-produknya masuk dalam sistem digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan efisien.
"Pemasaran produk yang masuk dalam sistem digital di Bali terhitung banyak seperti UMKM kriya ataupun furnitur. Apalagi didukung oleh sosial media, dunia digital dan lebih lagi jika diperhatikan mulai dari perajin, fashion, aksesoris sampai ke usaha-usaha yang arts interior semuanya masuk ke dunia digital," kata dia.
Halaman : 1
"Kita terbuka untuk kerjasama dengan komunitas UMKM lokal yang ada di Bali. Kita sangat terbuka untuk diskusi dan berkolaborasi dengan teman-teman UMKM yang ada di sini dalam hal menciptakan produk yang bisa pemasaran digital (online)," kata Ryan Bernise, senior Vice President of Supply Chain Dekoruma di Denpasar, Bali, Jumat.
Ryan membuka kesempatan seluasnya ruang untuk berdiskusi dan berkolaborasi baik itu komunitas maupun UMKM juga untuk membantu memasarkan produk produsen-produsen lokal, apalagi produk Dekoruma sendiri merupakan produk-produk Indonesia.
Narendra Pryottama, Head of Brand & Communication Dekoruma juga menyatakan pihaknya masih mencari model kolaborasi seperti apa yang akan dilakukan dengan komunitas dan Pelaku UMKM yang sesuai dengan kultur Bali.
"Sebenarnya tidak hanya untuk Bali ya, kita sementara menyusun formula yang tepat untuk kolaborasi dengan UMKM lokal ataupun komunitas-komunitas lokal. Apakah mungkin (jawabannya) iya, hanya masih dalam proses untuk mencari formula yang tepat karena setiap kota memiliki ciri khasnya masing-masing. Intinya cari posibilitasnya seperti apa, itu kita usahakan," kata dia saat ditemui usai upacara pembukaan rumah furnitur Dekoruma Experience Center cabang Bali di Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali.
Bali sendiri, kata dia, sebetulnya berkembang pesat dalam usaha memasukkan produk-produknya masuk dalam sistem digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan efisien.
"Pemasaran produk yang masuk dalam sistem digital di Bali terhitung banyak seperti UMKM kriya ataupun furnitur. Apalagi didukung oleh sosial media, dunia digital dan lebih lagi jika diperhatikan mulai dari perajin, fashion, aksesoris sampai ke usaha-usaha yang arts interior semuanya masuk ke dunia digital," kata dia.
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
.jpg "Perjuangan Iki Menghidupi Adiknya Diapresiasi Kemensos")
