Demonstran Pencari Suaka Tunggal Menolak Mediasi di Dalam Gedung UNHCR

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM- Demonstran yang merupakan para pencari suaka tunggal (single refugee) menolak untuk mengikuti mediasi di dalam Gedung United Nation High Commissioner of Refugees (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin.

"Kami tidak mau lagi mediasi di dalam, mereka yang temui kami. Pada tahun 2017 kami pernah demo seperti ini mereka bilang akan diurus tetapi hingga saat ini tidak ada kelanjutannya," kata salah satu demonstran pencari suaka setelah ditawari petugas keamanan UNHCR untuk bermediasi di dalam Gedung UNHCR.

Para pencari suaka tunggal yang mengikuti demo ini merupakan pencari suaka yang tidak memiliki keluarga.

Sebanyak hampir 100 pencari suaka tunggal menuntut UNHCR menemui mereka secara langsung untuk menyelesaikan pemenuhan hak-hak para pengungsi tunggal itu.

"Kami di sini sudah 7 tahun. Namun, kami tidak punya hak dasar kami sebagai manusia," kata pencari suaka Abdul saat ditemui di Jakarta, Senin.

Abdul mengatakan bahwa para pencari suaka ini tidak mendapatkan hak dasar manusia yang layak, seperti mencari pekerjaan dan memiliki kendaraan, karena pengurusan hak-hak para pencari suaka tunggal yang tertunda oleh UNHCR.

Pada tahun 2017, mereka melakukan aksi yang serupa menuntut hak para pengungsi tunggal yang tidak diutamakan seperti para pengungsi yang berkeluarga.

Rencanaya aksi demo ini akan terus dilakukan selama seminggu ke depan oleh para pencari suaka tunggal hingga mereka mendapatkan hak-hak dasar mereka yang telah tertunda selama 7 tahun.