CARAPANDANG.COM - Tidak ada pihak yang protes baik dari saksi Badan Pemenangan Nasional maupun Tim Kampanye Nasional saat pengesahan perolehan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimajukan.
Hal ini diungkapkan Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Chandra Irawan saat menjawab pertanyaan hakim Suhartoyo soal jadwal pengumuman hasil pilpres KPU yang maju sehari ke tanggal 21 Mei dalam sidang lanjutan sengketa hasil pemilihan presiden 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (21/6).
"Tidak ada yang protes, tidak ada yang keberatan sejauh yang saya ingat," katanya.
Suhartoyo mempertanyakan apakah Chandra mengetahui tanggal pengumuman hasil rekapitulasi sebenarnya, dan adakah forum dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil nasional untuk meminta persetujuan pengumuman hasil pilpres yang dimajukan sehari. Chandra menyebutkan dirinya mengetahui secara pasti jadwal pengumuman hasil rekapitulasi KPU sebenarnya adalah tanggal 22 Mei.
Ia melanjutkan pada pada 21 Mei, seluruh pihak saksi baik dari Badan Pemenangan Nasional maupun Tim Kampanye Nasional telah dimintakan persetujuan dalam tahapan rekapitulasi terakhir di Provinsi Papua. Chandra membenarkan asumsi hakim terkait adanya beberapa tanggapan dari para saksi terkait dengan jadwal mengapa harus diumumkan tanggal 21 Mei.
"Ada forum persetujuan untuk minta pengesahan, tapi tidak ada yang protes kenapa harus dimajukan tanggal 21 Mei," katanya.
Hal ini diungkapkan Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Chandra Irawan saat menjawab pertanyaan hakim Suhartoyo soal jadwal pengumuman hasil pilpres KPU yang maju sehari ke tanggal 21 Mei dalam sidang lanjutan sengketa hasil pemilihan presiden 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (21/6).
"Tidak ada yang protes, tidak ada yang keberatan sejauh yang saya ingat," katanya.
Suhartoyo mempertanyakan apakah Chandra mengetahui tanggal pengumuman hasil rekapitulasi sebenarnya, dan adakah forum dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil nasional untuk meminta persetujuan pengumuman hasil pilpres yang dimajukan sehari. Chandra menyebutkan dirinya mengetahui secara pasti jadwal pengumuman hasil rekapitulasi KPU sebenarnya adalah tanggal 22 Mei.
Ia melanjutkan pada pada 21 Mei, seluruh pihak saksi baik dari Badan Pemenangan Nasional maupun Tim Kampanye Nasional telah dimintakan persetujuan dalam tahapan rekapitulasi terakhir di Provinsi Papua. Chandra membenarkan asumsi hakim terkait adanya beberapa tanggapan dari para saksi terkait dengan jadwal mengapa harus diumumkan tanggal 21 Mei.
"Ada forum persetujuan untuk minta pengesahan, tapi tidak ada yang protes kenapa harus dimajukan tanggal 21 Mei," katanya.
.jpg "Jokowi: Politisi Bansos dan Pemilu Curang Tak Terbukti Berdasarkan Putusan MK")
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
.jpg "Perjuangan Iki Menghidupi Adiknya Diapresiasi Kemensos")
