CARAPANDANG.COM - Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif meminta kepada Presiden Joko Widodo agar di periode kedua pemerintahannya untuk segera menyelesaikan masalah kesenjangan sosial dan ekonomi. Kedua masalah inilah menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi pemerintahan Jokowi- Ma'ruf.
Untuk itu, dia mengingatkan agar di periode kedua ini Jokowi secara utuh menjalankan nawacita yang telah digagasnya. "Menurut saya ini saja, kan sudah ada nawacita namanya penjabaran dari tri sakti. Itu saja (dilaksanakan)," ujarnya di kediamannya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (15/8)
Dia mengatakan masalah ketimpangan sosial-ekonomi menjadi masalah besar bangsa ini. Sejak republik ini didirikan masalah tersebut sudah ada. Maka itu, di usia Kemerdekaan RI yang sudah menginjak 74 tahun masalah tersebut agar segera dituntaskan.
"Lihat pasal 33 (UUD 1945) ini, ketimpangan sosial-ekonomi itu kan sejak dulu itu, sejak kita merdeka nggak selesai-selesai. Itu yang harus dituntaskan," ujarnya.
Buya juga menyinggung soal pembangunan Infrastruktur. Menurutnya pembangunan infrastruktur memang dibutuhkan. Tapi, pemerintah juga harus ingat bahwa pembangunan infrastruktur harus memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan rakyat.
"Infrastruktur iya (dibutuhkan), tapi kita membangun infrastruktur untuk siapa," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengingatkan kepada pemerintah agar harus memberikan perhatian lebih khususnya kepada rakyat kecil. Pemerintahan Jokowi periode pertama, sudah berupaya menyelesaikan masalah kesenjangan sosial-ekonomi, namun belum maksimal. "Jadi rakyat kita menurut saya memang perlu disantuni, perlu diwongke (dimanusiakan) rakyat ini, dan tampaknya ada gerak ke arah itu, bagus lah. Tapi (untuk mengatasi masalah kesenjangan) akan sangat tergantung nanti kepada kabinet-kabinet ini," ungkapnya.
Untuk itu, dia mengingatkan agar di periode kedua ini Jokowi secara utuh menjalankan nawacita yang telah digagasnya. "Menurut saya ini saja, kan sudah ada nawacita namanya penjabaran dari tri sakti. Itu saja (dilaksanakan)," ujarnya di kediamannya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (15/8)
Dia mengatakan masalah ketimpangan sosial-ekonomi menjadi masalah besar bangsa ini. Sejak republik ini didirikan masalah tersebut sudah ada. Maka itu, di usia Kemerdekaan RI yang sudah menginjak 74 tahun masalah tersebut agar segera dituntaskan.
"Lihat pasal 33 (UUD 1945) ini, ketimpangan sosial-ekonomi itu kan sejak dulu itu, sejak kita merdeka nggak selesai-selesai. Itu yang harus dituntaskan," ujarnya.
Buya juga menyinggung soal pembangunan Infrastruktur. Menurutnya pembangunan infrastruktur memang dibutuhkan. Tapi, pemerintah juga harus ingat bahwa pembangunan infrastruktur harus memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan rakyat.
"Infrastruktur iya (dibutuhkan), tapi kita membangun infrastruktur untuk siapa," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengingatkan kepada pemerintah agar harus memberikan perhatian lebih khususnya kepada rakyat kecil. Pemerintahan Jokowi periode pertama, sudah berupaya menyelesaikan masalah kesenjangan sosial-ekonomi, namun belum maksimal. "Jadi rakyat kita menurut saya memang perlu disantuni, perlu diwongke (dimanusiakan) rakyat ini, dan tampaknya ada gerak ke arah itu, bagus lah. Tapi (untuk mengatasi masalah kesenjangan) akan sangat tergantung nanti kepada kabinet-kabinet ini," ungkapnya.
.jpg "Jokowi: Politisi Bansos dan Pemilu Curang Tak Terbukti Berdasarkan Putusan MK")
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
.jpg "Perjuangan Iki Menghidupi Adiknya Diapresiasi Kemensos")
.jpg "Semi Final Wilayah Barat, Timberwolves Kalahkan Nuggets (1-0)")