Didi Kempot Meninggal Karena Serangan Jantung, Waspadai 4 Gejalanya

SHARE

Didi Kempot Meninggal Karena Serangan Jantung, Waspadai 4 Gejalanya


CARAPANDANG.COM - Maestro Campursari Didi Kempot meninggal akibat serang jantung. Ia mengembuskan nafas terakhir di RS Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah. Serangan jantung seringkali mendadak tanpa menimbulkan gejala atau tanda apapun. Kondisi ini terjadi karena tersumbatnya aliran darah ke jantung. 

Jika aliran darah tidak dipulihkan dengan cepat, bagian dari otot jantung akan mulai mati. Dilansir dari berbagai sumber, di bawah terdapat 4 gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai. Yuk simak!

1. Keringat berlebihan di malam hari

Banyak berkeringat di malam hari padahal cuaca sedang tidak gerah adalah pertanda awal serangan jantung, terutama pada perempuan. Namun, gejala serangan jantung saat tidur ini sering disalahpahami sebagai gejala menopause. 

Jika terbangun dari tidur dan seprai basah kuyup, atau tidak bisa tidur nyenyak karena terus berkeringat, ini bisa menjadi pertanda serangan jantung.

2. Detak jantung tidak normal

Jika terbangun di pagi hari kemudian merasa detak jantung tidak normal tak seperti biasanya, maka sebaiknya jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, detak jantung yang tak normal bisa jadi tanda awal dari serangan jantung. 

Bila detak jantung tak normal berlangsung selama setidaknya 5 menit, segera untuk pergi ke bagian gawat darurat, karena kondisi ini dapat membahayakan nyawa.

3. Sakit dada

Sakit di bagian dada adalah tanda yang paling umum dari serangan jantung. Gejala ini hadir dari tingkatan yang ringan hingga parah. Namun, lebih sering muncul dengan rasa sakit yang ringan, sehingga banyak orang yang tak menghiraukannya. Padahal, gejala ini dapat diartikan sebagai gejala awal dari gangguan jantung yang mungkin dimiliki.

4. Tubuh nyeri

Pasien yang mengalami gangguan jantung, biasanya juga merasakan rasa tidak nyaman dan nyeri pada seluruh tubuhnya, terutama bagian tangan, leher, punggung, dan perut. Selain itu, diiringi juga dengan napas yang pendek. Bila memang mengalami hal ini, apalagi dalam frekuensi yang sering, maka segera berkonsultasi dengan dokter.