Direktur P3S: Ganjar Harus Buka Siapa Kontraktor Batu Andesit di Wadas

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG -  Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai langkah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menemui warga Wadas  merupakan skenario politik murahan  yang sedang dia mainkan.

Dia menilai dialog yang dilakukan Ganjar tidak menjawab temuan Komisi III DPR RI tentang siapa kontraktor penggarap penambangan batu andesit.

"Ini skenario politik murahan dari Ganjar. Cukuplah, bukan ini solusinya. Pemprov harus buka siapa kontraktor batu andesit ini. Dari temuan DPR, mereka (Pemprov Jateng) bungkam," katanya di Jakarta,  Senin (14/2).

Jerry menilai langkah dialog yang dilakukan Ganjar sia-sia, sebab warga telah terlanjur diperlakukan yang tidak manusiawi dari Pemprov Jateng. "Nasi sudah jadi bubur, tiba-tiba tanpa pengawal Ganjar datang ke Desa Wadas dan berencana menginap bersama warga Wadas," ujarnya. 

Menurutnya apa yang sudah dilakukan Pemprov Jateng sudah melukai hati warga. Seharusnya Pemprov tidak melakukan pemaksaan apabila tidak mendapat kata sepakat dari warga untuk proyek penambangan batu andesit tersebut.

"Pemaksaan adalah kehendak yang bertentangan dengan hak asasi manusia," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar melakukan dialog dengan warga pada Minggu (13/2).  Bahkan,  politisi PDIP ini berencana menginap di rumah warga untuk menyerap aspirasi penduduk Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

"Saya yakin rembugan hari ini belum memuaskan bapak ibu warga Desa Wadas. Begitupun saya, masih ingin mendengar lebih banyak lagi. Maka tadi saya minta izin jika dalam waktu dekat akan kembali lagi ke Wadas untuk menginap, alhamdulillah diizinkan," kata Ganjar dalam akun Twitternya pada Minggu malam (13/2).