Diskominfotik Provinsi Sumbar Gelar Diseminasi Informasi Pilkada 2024

SHARE

Diskominfotik Provinsi Sumatera Barat menggelar Acara Diseminasi Informasi Pilkada dengan tema "Menjadi Pemilih dalam Pemilu tahun 2024" di Aula Istana Bung Hatta pada Senin 24 Juli 2024.


Laporan: Linda Sari

SUMBAR, CARAPANDANG.COM - Diskominfotik Provinsi Sumatera Barat menggelar Acara Diseminasi Informasi Pilkada dengan tema "Menjadi Pemilih dalam Pemilu tahun 2024" di Aula Istana Bung Hatta pada Senin 24 Juli 2024.

Acara tersebut dihadiri Kesbangpol kepala dinas kominfo Sumbar, Kepala Diskominfotik Aisyah, Ketua KPU Sumatera Barat Surya, ketua Bawaslu, Narasumber, Diskominfo Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Limapuluh Kota(10 kabupaten kota Sumbar), organisasi keagamaan kewanitaan, serta undangan.

Sambutan Gubernur disampaikan Kepala Kesbangpol Sumatera Barat dr. Jefrinal Arifin bahwa hari ini gubernur tidak bisa hadir dikarenakan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.

"Tahun 2024 kita akan melaksanakan pemilu akbar pertama presiden wapres anggota DPR-RI provinsi dan DPR kota 14 Februari 2024 dan ini merupakan pekerjaan besar yang akan menentukan masa yang akan datang dan di bulan November kita akan melaksanakan pilkada dengan memilih gubernur Wabub, walikota dan wakil walikota se-Sumatera Barat," paparnya.

"Ini bukan pekerjaan yang mudah. Ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita, masa depan negara kita, dengan melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar,” tambahnya.

Selain itu, Jefrinal juga menyinggung tentang kearifan lokal masyarakat Sumbar dalam memilih pemimpin, yang diwujudkan melalui tagline Pemilu Badunsanak.

“Dalam konteks Pemilu, Sumbar memiliki tagline yang sudah dipakai pada penyelenggaraan Pemilu-pemilu sebelumnya, yaitu Pemilu Badunsanak,” ujarnya.

Menurutnya Pemilu Badunsanak adalah sebuah istilah yang dipakai dalam setiap perhelatan politik yang bertujuan untuk meminimalisir adanya konflik dalam penyelenggaraan Pemilu di Sumatera Barat.

“Artinya pemilihan didasarkan pada semangat persaudaraan,” ungkapnya pada sosialisasi yang mengusung tema Menjadi Pemilih Cerdas pada Pemilu Serentak Tahun 2024.

Sosialisasi Pemilu kali ini diselenggarakan dengan menghadirkan narasumber dengan materi mengenai pendidikan pemilih, mengenal bentuk-bentuk pelanggaran pemilu dan fungsi sosial kontrol masyarakat dalam tahapan pemilu serta mengenali potensi pelanggaran UU ITE dalam bermedia sosial selama pemilu. 

“Harapannya, materi ini akan menjadi bekal masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas semakin lengkap, khususnya di Provinsi Sumatera Barat,” paparnya.

Terakhir ia berpesan kepada seluruh peserta, untuk dapat berpartisipasi aktif dalam mensosialisasikan kegiatan ini di wilayah masing-masing serta memastikan seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Tahun 2024.

Sementara itu, Komisioner KPU Sumbar, Jons Manedi dalam keterangannya memberikan apresiasi kepada Diskominfotik Sumbar, yang telah ikut berkontribusi dalam mensosialisasikan Pemilu Serentak Tahun 2024.

“Kegiatan ini sangat mendukung kami di KPU, karena KPU tidak bisa berdiri sendiri ya, makanya harus menggandeng stakeholder lain. Apalagi kegiatan ini melibatkan tokoh-tokoh yang nantinya bisa menjadi pion sosialisasi di tingkat kab/kota masing-masing nantinya,” ungkapnya.

Disamping itu Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sumbar ini juga mengatakan bahwa banyak program yang nantinya bisa disinergikan KPU dengan pihak Diskominfotik Sumbar, salah satunya adalah pemanfaatan media internal Pemprov Sumbar, baik berupa media luar ruang, media sosial dan lainnya.

“Kegiatan sosialisasi dan kampanye bisa kita sinergikan,” pungkasnya.