CARAPANDANG.COM – Masyarakat Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau telah lama menanti peresmian bandara Tambelan. Pasalnya untuk mempermudah kegiatan trasnportasi antar pulau di daerah tersebut. Akan tetapi, karena Pandemi COVID-19 peresmian bandara tersebut terpaksa ditunda.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bintan, Insan Amin, Minggu (17/5/2020) mengaku bahwa rencananya bandara tersebut diresmikan pada triwulan pertama tahun 2020.
"Jadi ditunda buat sementara waktu, sampai kondisi pandemi COVID-19 membaik,” kata Insan Amin.
Kendati belum jadi diresmikan, lanjut dia, pegawai bandara yang sudah direkrut sejak akhir tahun 2019 lalu tetap diberdayakan. Bahkan, para pegawai sudah menjalani pelatihan prakerja.
“Sudah ada juga yang bekerja,” ujar Kadishub Kabupaten Bintan itu.
Bandara di Pulau Tambelan yang berada tidak jauh dengan Kalimantan Barat itu dibuat untuk melengkapi moda transportasi menuju Tambelan.
Selama ini akses dari pusat ibu kota Provinsi Kepulauan Riau ke Tambelan masih mengandalkan kapal perintis milik Pelni, dengan waktu tempuh sekitar 24 jam.
Sementara jika menggunakan pesawat jenis Cassa yang melayani penerbangan ke Tambelan bisa meningkatkan kegiatan ekonomi daerah itu lebih pesat.
Bandara tersebut memiliki panjang landasan pacu 1,2 kilometer dengan lebar 30 meter. Gedung terminal pada bandara tersebut mencapai 600 meter persegi.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bintan, Insan Amin, Minggu (17/5/2020) mengaku bahwa rencananya bandara tersebut diresmikan pada triwulan pertama tahun 2020.
"Jadi ditunda buat sementara waktu, sampai kondisi pandemi COVID-19 membaik,” kata Insan Amin.
Kendati belum jadi diresmikan, lanjut dia, pegawai bandara yang sudah direkrut sejak akhir tahun 2019 lalu tetap diberdayakan. Bahkan, para pegawai sudah menjalani pelatihan prakerja.
“Sudah ada juga yang bekerja,” ujar Kadishub Kabupaten Bintan itu.
Bandara di Pulau Tambelan yang berada tidak jauh dengan Kalimantan Barat itu dibuat untuk melengkapi moda transportasi menuju Tambelan.
Selama ini akses dari pusat ibu kota Provinsi Kepulauan Riau ke Tambelan masih mengandalkan kapal perintis milik Pelni, dengan waktu tempuh sekitar 24 jam.
Sementara jika menggunakan pesawat jenis Cassa yang melayani penerbangan ke Tambelan bisa meningkatkan kegiatan ekonomi daerah itu lebih pesat.
Bandara tersebut memiliki panjang landasan pacu 1,2 kilometer dengan lebar 30 meter. Gedung terminal pada bandara tersebut mencapai 600 meter persegi.
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
