Dolar AS Menguat Karena Pembatasan Virus Corona Pukul Sentimen Risiko

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangam Kamis (Jumat pagi WIB), karena meningkatnya pembatasan di beberapa bagian dunia untuk menahan penyebaran COVID-19, termasuk varian baru Omicron, mengurangi selera investor terhadap mata uang berisiko.

Indeks Mata Uang Dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya meningkat 0,3 persen pada 96,233.

"Kami melihat beberapa kehati-hatian di pasar karena Omicron. Saya pikir kekhawatiran bahwa itu akan lebih buruk daripada Delta telah berkurang, tetapi laporan tentang betapa mudahnya varian itu menularkan telah menyebabkan kehati-hatian ekstra," kata John Doyle, wakil presiden transaksi dan perdagangan di perusahaan pembayaran valas Tempus Inc.

"Ada kekhawatiran tentang bagaimana pemerintah-pemerintah dapat bereaksi, dan 'Rencana B' Inggris adalah contoh yang bagus."

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Rabu (8/12/2021) memberlakukan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat di Inggris, memerintahkan orang untuk bekerja dari rumah, memakai masker di tempat umum dan menggunakan tiket sertifikat vaksin untuk memperlambat penyebaran varian baru.

Johnson mengatakan Omicron menyebar dengan cepat dan tidak punya pilihan selain pindah ke "Rencana B" sementara program booster vaksin dipercepat.

"Risiko tidak aktif untuk pertama kalinya minggu ini sehingga greenback naik terhadap seluruh mata uang G10 kecuali untuk safe-haven yen," kata Doyle.
 

Halaman : 1