DPRD Surabaya Sebut Pemuda di Kawasan SIER Sulit Dapat Pekerjaan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno menyebutkan adanya keluhan kalangan pemuda di kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Jawa Timur, yang sulit mendapatkan pekerjaan, meski selama ini bertempat tinggal di sekitar kawasan industri.

"Saat reses, mereka mengeluhkan itu kepada kami. Mereka minta setidaknya 30 persen dari pekerja di kawasan SIER merupakan warga sekitar," kata Anas Karno di Surabaya, Jumat.

Anas mengatakan, pihaknya akan membantu komunikasi persoalan pemuda tersebut dengan pihak SIER, dengan catatan, aspirasi yang disampaikan tersebut masih rasional.

"Misalnya permintaan jumlah tenaga kerja dari warga setempat 30 persen. Ya jangan 30 persen. Aturannya kan 10 persen," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya mau membantu untuk industri yang masih beroperasi. Sebab, kata dia, selama pandemi COVID-19, banyak perusahaan di Surabaya yang tidak mampu menggaji karyawannya.

Untuk itu, Anas meminta diagendakan secara khusus pertemuan terbuka antara manajemen SIER dengan warga setempat.

"Supaya tidak ada dusta di antara kita. Jadi, saya hanya memfasilitasi dan membantu komunikasi dengan SIER nanti," katanya.

Pemuda asal Tenggilis Mejoyo Rokhim sebelumnya mengeluhkan masalah lapangan pekerjaan pada saat kegiatan reses Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno pada Kamis (17/2).

"Saya mewakili pemuda di Tenggilis Mejoyo. Kami ini tinggal di kawasan SIER tetapi justru sulit mendapat pekerjaan," katanya.

Pernyataan Rokhim diperkuat oleh Ketua Karang Taruna Kutisari Firman Marsudi. Ia Berharap agar ada solusi atas persoalan lapangan kerja di sekitar kawasan SIER. Firman meminta setidaknya 30 persen dari pekerja di kawasan SIER merupakan warga sekitar.