Dua Tahun Dinanti, Bupati Saipul Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Swadaya di Desa Marisa Utara

SHARE

Pembangunan 50 unit rumah yang bersumber dari DAK dan APBD Pohuwato ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama Kadis Perkim, Fadli Sanad, Kadis Perindagkop dan UKM, Ibrahim Kiraman, dan Camat Marisa, Mohamad Hun


Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG - Akhirnya, rumah swadaya yang ada di Desa Marisa Utara terwujud setelah kurang lebih dua tahun dinantikan.

Pembangunan 50 unit rumah yang bersumber dari DAK dan APBD Pohuwato ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama Kadis Perkim, Fadli Sanad, Kadis Perindagkop dan UKM, Ibrahim Kiraman, dan Camat Marisa, Mohamad Huntoyungo, Jum’at, (15/03/2024). 

Dalam sambutannya Bupati Saipul mengucapkan syukur Alhamdulillah, karena berkat kebersamaan akhirnya penantian dua tahun pada hari ini terwujud dan telah ditandai dengan peletakan batu pertama pertanda rumah swadaya akan dimulai pembangunannya.

“Satu kesabaran walaupun itu adalah panjang perjalanannya itu pasti akan di wujudkan atas berkat doa kita bersama. Kami pun menyadari bahwa atas keterlambatan ini bukan karena persoalan tidak tersedianya anggaran, akan tetapi ada persyaratan-persyaratan khusus yang harus dilalui, sehingga itu yang mengakibatkan keterlambatan dari pembangunan rumah swadaya”, ungkap bupati.

Bupati Saipul juga bersyukur karena masyarakat penerima berpartisipasi dalam hal pembangunan rumah berupa mengambil bagian untuk pembangunan pondasi, yang kemudian pembangunan dilanjutkan dengan anggaran yang sesuai.

“Kami harap dapat selesai sesuai rencana dan tidak ada lagi hambatan-hambatan untuk penyelesaian pembangunan ini, karena kita tahu masyarakat penerima sudah sekian lama menunggu”, harapnya. 

Sementara itu Kadis Perkim, Fadli Sanad menjelaskan, 50 unit rumah swadaya bersumber dari dana DAK  yang setiap rumah kurang lebih Rp.20 juta, serta dari dana APBD Pohuwato Rp.15 Juta, sehingga ditotalkan kurang lebih Rp35 juta setiap unitnya.

“Ia, masyarakat penerima menyediakan lokasi dan juga yang menyediakan pondasi, sehingga anggaran dari pemerintah plus untuk pembangunan rumah. Kaplingan yang ada sudah bersertipikat masing-masing penerima yang insyaallah sertipikat itu akan diserahkan setelah pembangunan rumah swadaya selesai. Sekali lagi mewakili masyarakat penerima menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak bupati, karena berkat dukungan pak bupati program yang tertunda salama dua tahun bisa terwujud”, pungkas Fadli Sanad.