Efek Positif dari Kelangkaan Minyak Goreng yang Terjadi

SHARE

Efek Positif dari Kelangkaan Minyak Goreng yang Terjadi


CARAPANDANG.COM - Polemik kelangkaan minyak goreng memang menjadi sorotan. Menghilangnya minyak goreng dari peredaran tentu membuat resah masyarakat. Dari kelangkaan yang terjadi, tentu ada beberapa hal positif yang bisa diambil. Efek positif yang terjadi di antaranya hadirnya beberapa solusi cerdas menangani kelangkaan minyak goreng hingga melatih tingkat kesabaran masyarakat.

Hidup Sehat tanpa Minyak

27+ Healthy Food Pictures | Download Free Images & Stock Photos on UnsplashMakanan yang digoreng itu tentu mengandung lemak dari minyak, sehingga kalorinya menjadi lebih tinggi. Semakin tinggi asupan kalori seseorang tentu semakin tinggi pula risiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Selain itu kandungan lemak dalam makanan yang digoreng itu juga akan memengaruhi kerja hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menambah tabungan lemak dalam tubuh kita. Apalagi setelah digoreng, dipadu padankan dengan sambal, makin maknyuss pemirsa..

Antri, Antri, Antri, Sabar...

Antri melatih kesabaran, betul sekali! Terlihat fenomena kemarin memang banyak antrian panjang yang terjadi di minimarket-minimarket di sekitar rumah Anda. Perlu diketahui, budaya antri menciptakan masyarakat yang bermartabat, di mana disiplin antri menumbuhkan sikap untuk saling memahami dan saling menghormati.

Memang sih, antri yang kemarin itu tak jarang berakhir ricuh. Selain mengantri dari pagi dengan antrian yang panjang, ditambah lagi dengan pikiran di rumah belum masak, suami belum dibuatkan kopi, anak belum mandi dan lain sebagainya. Ingat ya, antri melatih kesabaran.. Sabar.. Sabar..

Semua Jadi Detektif

Iniliah Cara Kerja Detektif Swasta Di Indonesia - Eye DetectiveYup, benar sekali! Secara tiba-tiba kemampuan intelejen ibu-ibu ini menjadi sangat profesional. Bagaimana tidak, dengan teknologi digital yang semakin canggih, mereka berbagi informasi di WhatsApp Group dan lain sebagainya. Kira-kira percakapan yang terjadi di WhatsApp Group akan seperti ini:

"Eh di Toko Maju Jaya, masih ada stok tuh minyak goreng buruan sebelum kehabisan"
"Oke siap meluncur!"
"Kalo sudah habis, coba ke Toko Haji Sulam, melimpaaahh stoknya"
"Wow, mantap jiwa! Siap laksanakan Cyiiinnn..."

Berinovasi dan Mencari Alternatif

"Saya tuh sampai ngelus dada, bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya?" Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus atau seperti rujak?"

Seperti kata Bu Mega pada Webinar "Mencegah Stunting untuk Generasi Emas", Kamis (17/3), Yup! ibu-ibu harus juga meng-upgrade inovasinya. Harus bisa mencari alternatif baru. Misalkan menggoreng dengan pasir gitu.. Atau apa saja deh yang bisa dijadikan alternatif.

Njelimet iihhhh...