Ekspor Naik 76 Persen, Kemenperin Fasilitasi IKM Perhiasan Mengglobal

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Kementerian Perindustrian memfasilitasi Industri Kecil Menengah (IKM) perhiasan untuk menembus pasar global, karena menjadi salah satu sektor andalan dalam memacu perekonomian nasional melalui sumbangsih devisa dari capaian nilai ekspornya.

“Di tengah dampak pandemi COVID-19, nilai ekspor perhiasan Indonesia justru meningkat 76 persen dari 1,47 miliar dolar AS di tahun 2020 menjadi sebesar 2,59 miliar dolar AS sepanjang 2021," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.

Data Trademap.org menunjukkan, negara utama tujuan ekspor perhiasan dari Indonesia antara lain Swiss (35 persen), Amerika Serikat (26 persen), Uni Emirat Arab dan Hongkong (masing-masing 11 persen),”

Kemenperin juga mencatat, nilai ekspor perhiasan Indonesia meningkat pada semester I tahun 2022 dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Sepanjang Januari-Juni 2021, ekspor industri perhiasan Indonesia mencapai 1,23 miliar dolar AS. Angka tersebut melesat hampir dua kali lipat menjadi 2,37 miliar dolar AS pada Januari-Juni 2022.

Trademap.org juga menyatakan market share ekspor perhiasan Indonesia ke dunia pada tahun 2021 adalah sebesar 2,5 persen dan menempati urutan ke–14 dari seluruh negara eksportir produk perhiasan.

"Market share ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa industri perhiasan Indonesia masih memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan pangsa pasarnya,” papar Menperin.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi untuk terus menggenjot kinerja ekspor industri perhiasan dengan melihat kemampuan industri skala besar dan sedang yang mencapai 98 unit usaha, dengan lebih dari 21 ribu tenaga industri di dalamnya.

Salah satu upaya Kemenperin mendukung pertumbuhan industri perhiasan dalam negeri adalah memfasilitasi keikutsertaan pada pameran berskala nasional dan internasional.

“Untuk menjaga momentum pertumbuhan ini, pemerintah tetap menjaga iklim usaha yang kondusif, salah satunya dengan memperbaiki rantai pasok industri perhiasan seperti mempermudah akses bahan baku,” kata Reni saat Pembukaan Pameran Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2022 di Jakarta.

Halaman : 1