Festival Rujak Uleg Jadi Momentum Hidupkan Kya-Kya Surabaya

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menilai Festival Rujak Uleg yang digelar pada Minggu (22/5) malam diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi di Kota Pahlawan, Jatim, sekaligus pemicu untuk menghidupkan kembali kawasan Kya-Kya sebagai destinasi wisata.

"Antusiasme warga saat menyaksikan Festival Rujak Uleg itu sangat luar biasa.  Ini menunjukkan kebangkitan Kota Surabaya dan momentum kebangkitan ekonomi Surabaya.  ," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Senin.

Selain itu, kata dia, Festival Rujak Uleg ini juga untuk pemicu dalam rangka menghidupkan kembali kawasan Kya-Kya di Jalan Kembang Jepung yang merupakan salah satu tempat makan yang melegenda di Kota Surabaya.

 Ke depan, Eri memastikan pihaknya akan menghidupkan lagi kawasan Kya-Kya, Kampung Pecinan, dan menghidupkan kembali kesenian barongsai di kawasan tersebut. "Jadi, ini pemicu untuk menghidupkan kawasan ini. Surabaya ini banyak tempat wisata, termasuk wisata kuliner, dan salah satu wisata kuliner itu di Kembang Jepun ini," kata dia.

Oleh karena itu, ke depannya kawasan itu akan ditata kembali,. Gedung-gedung di kawasan ini akan dicat bersama para pengusaha di kawasan tersebut, dan warung-warungnya akan ditata ulang.  Kawasan tersebut terkenal dengan kulinernya, maka nanti akan dikembangkan kulinernya. "Jadi, menikmati kuliner Surabaya nanti bisa di Tunjungan Romansa dan juga  di Kya-Kya," ujar dia. 

Kya Kya Surabaya adalah salah satu kawasan "Kota Lama" di Ibukota Provinsi Jawa Timur ini. Pada 2003 kawasan tersebut dikembangkan menjadi pusat keramaian, pasar malam. Namun, dalam beberapa tahun belakangan ini,  kawasan yang sebelumnya hingar-bingar tersebut meredup.