Gempa 5,2 Magnitudo Guncang Halmahera, Sejumlah Rumah Warga dan Tempat Ibadah Rusak

SHARE

Gempa berkekuatan 5,2 magnitudo mengakibatkan sejumlah rumah warga dan rumah ibadah rusak (istimewa)


CARAPANDANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) menyatakan gempa bumi bermagnitudo 5,2 pafa Senin (18/4/2022), mengakibatkan sejumlah rumah warga dan rumah ibadah rusak.

"Akibat gempa magnitudo 5,2 di Halmahera Utara itu, saat ini tercatat sejumlah  rumah di lima desa mengalami kerusakan berat dan ringan di Desa Ngidiho dan Desa Dokulamo Kecamatan Galela Barat serta Desa Towara, Desa Barataku dan Desa Simau di Kecamatan Galela," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Heny Tonga dihubungi di Ternate, Senin (18/4/2022).

Heny menyatakan desa yang terdampak akibat gempa itu di Kecamatan Galela dan Galela Barat, di antaranya Desa Dokolamo 15 rumah rusak berat, Desa Barataku 12 rumah rusak berat, 21 rusak ringan, Desa Ngidiho 25 rumah rusak berat, Desa Simau 8 rumah rusak berat, 11 rumah rusak ringan serta satu unit tempat ibadah Desa Ngidiho rusak berat. 

Selain itu, kata Heny, untuk kerugian materiil belum bisa dirinci karena sementara dalam pendataan.

BPBD Kabupaten Halut terus melakukan pendataan dan mengimbau warga terdampak agar tidak kembali ke rumah namun mengungsi ke tempat yang lebih aman. Saat ini BPBD fokus menyediakan tempat tinggal sementara warga terdampak gempa.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyatakan gempa pada Senin bermagnitudo 5,2 terjadi sekitar pukul 12.04.58 WIT dan  tidak berpotensi tsunami.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,97° LU ; 127,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara pada kedalaman 116 km," ujarnya.

Halaman : 1