Gempa 6,4 SR guncang Lebak, Banten Dirasakan JABODETABEK

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang Jakarta, Selasa, pukul 13.35 WIB. Guncangan dirasakan kurang lebih selama 2-3 menit.

Hampir di semua gedung-gedung kawasan Jakarta, karyawan yang berada di gedung berhamburan keluar. Gempa bahkan tidak hanya dirasakan oleh mereka yang berada di tingkat atas gedung bertingkat, namun juga yang berada di rumah.

Banyak warganet langsung mengabarkan gempa tersebut lewat grup Whatsapp, termasuk mereka yang berada di Bekasi, Serang, dan Bandung. Belum ada laporan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. 

"Terasa sekali guncangannya, semua siswa berhamburan keluar kelas dan semua turun yang ada di lantai atas. Sekolah Gema Nurani Bekasi pun mendadak ramai yang awalnya sangat tenang," ujar Tiyas Anggraini, Bekasi, Selasa (23/1). 

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter, sedangkan pusat gempa berada 81 km arah barat daya lebak, Banten, pada kedalaman 10 km yang berpusat di Banten pada Selasa siang. 

Berdasarkan informasi BMKG yang diterima di Jakarta, Selasa, gempa susulan pertama berkekuatan magnitude 4.4 pada kedalaman 10 kilometer, disusul gempa selanjutnya dengan magnitude 3.9 di kedalaman 24 kilometer.

Lalu gempa dengan magnitude 4.0 di kedalaman 15 kilometer dan gempa magnitude 4.1 di kedalam 16 kilometer.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitude 6,4 terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT.

Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Propinsi Banten pada kedalaman 61 km.

Gempa tektonik tersebut berdampak seperti yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, II SIG-BMKG (IV-V MMI). 

Gempa bumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara tersebut termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia.Â