Ghana Negara Pertama Penerima Vaksin Covid-19 Covax

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM- Ghana menjadi negara pertama di dunia yang menerima caksin Virus Corona Covid-19 melalui inisiatif Covax yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ghana pada Rabu (24/2) menerima pengiriman 600.000 dosis vaksin covid-19 AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (25/2/2021).

Vaksin yang dikirim oleh UNICEF itu tiba di Bandara Internasional Kotoka Accra pada Rabu pagi (24/2) waktu setempat, dan merupakan bagian dari gelombang pertama vaksin Covid-19 yang dikirim COVAX ke beberapa negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Menurut pernyataan penjabat Menteri Informasi Ghana, yaitu Kojo Oppong Nkrumah, negara tersebut termasuk di antara 92 negara yang telah menandatangani program vaksin COVID-19 dengan COVAX.

Negara Afrika Barat berpenduduk 30 juta jiwa itu sejauh ini telah mencatat 81.245 kasus dan 584 kematian akibat Virus Corona COVID-19, menurut angka dari Layanan Kesehatan Ghana pada 23 Februari. 

Nkrumah menuturkan bahwa kampanye vaksinasi COVID-19 di Ghana akan dimulai pada 2 Maret mendatang, dengan dilakukan secara bertahap di antara kelompok-kelompok prioritas mulai dari tenaga medis, warga berusia 60 tahun ke atas, petugas garis depan, pejabat legislatif, peradilan, dan staf terkait.

“Pemerintah Ghana tetap tegas dalam memastikan kesejahteraan semua warga Ghana dan berusaha keras untuk memperoleh vaksin yang memadai untuk mencakup seluruh populasi melalui badan bilateral dan multilateral," kata Nkrumah.

Dalam pernyataan bersama, perwakilan dari UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan kedatangan vaksin COVAX itu sebagai "momen penting" dalam mengakhiri pandemi Virus Corona.

"Setelah satu tahun gangguan akibat pandemi COVID-19 ... jalan menuju pemulihan bagi rakyat Ghana akhirnya bisa dimulai," kata pernyataan itu.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa pengiriman COVAX ke Ghana adalah awal dari apa yang akan menjadi pengadaan dan operasi pasokan vaksin terbesar di dunia dalam sejarah.

COVAX berencana untuk mengirimkan hampir 2 miliar dosis vaksin COVID-19 di seluruh dunia pada 2021 ini.

"Hari ini menandai momen bersejarah di mana kami telah merencanakan dan bekerja sangat keras. Dengan pengiriman pertama dosis vaksin, kami dapat memenuhi janji fasilitas COVAX untuk memastikan orang-orang dari negara-negara yang kurang kaya tidak tertinggal dalam upaya mendapatkan vaksin yang menyelamatkan nyawa," kata Direktur eksekutif UNICEF, enrietta Fore.

"Fase selanjutnya dalam memerangi penyakit ini dapat dimulai - peningkatan kampanye imunisasi terbesar dalam sejarah," tutur Fore.

Dilanjutkannya, bahwa "Setiap langkah dalam perjalanan ini membawa kita lebih jauh ke jalan menuju pemulihan bagi miliaran anak dan keluarga. terpengaruh di seluruh dunia".