Harga Minyak Merosot di Tengah Prospek Pasokan AS yang Lebih Tinggi

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Harga minyak merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah ekspektasi pasokan AS yang lebih tinggi dikombinasikan dengan perlambatan ekonomi dan permintaan bahan bakar China yang lebih rendah.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November tergelincir 2,64 dolar AS atau 3,1 persen, menjadi menetap di 82,82 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember kehilangan 1,59 dolar AS atau 1,7 persen, menjadi ditutup pada 90,03 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Kemunduran harga minyak terjadi setelah laporan bahwa pemerintah AS akan terus melepaskan minyak mentah dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) sebelum pemilihan kongres bulan depan.

Bloomberg melaporkan bahwa pemerintahan Joe Biden sedang bergerak menuju pelepasan setidaknya 10 juta hingga 15 juta barel minyak dari cadangan darurat negara itu dalam upaya untuk menjaga harga bensin agar tidak naik lebih jauh, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Di sisi lain, China, importir minyak mentah utama dunia, menunda tanpa batas waktu rilis indikator ekonomi yang semula dijadwalkan akan diterbitkan pada Selasa (18/10/2022), menunjukkan kepada pasar bahwa permintaan bahan bakar secara signifikan tertekan di wilayah tersebut.

 

Halaman : 1