Harga Minyak Turun Tipis, Hongaria "Membangkang" pada UE

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Harga minyak sedikit lebih rendah di sesi Asia pada Selasa sore, karena Hongaria menolak desakan Uni Eropa untuk larangan impor minyak Rusia, sebuah langkah yang akan memperketat pasokan global, dengan investor mengambil keuntungan dari reli baru-baru ini.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 11 sen atau 0,1 persen, menjadi diperdagangkan di 114,13 dolar AS per barel pada pukul 06.02 GMT. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berkurang 22 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 113,98 dolar AS per barel.

Kedua kontrak acuan harga minyak naik lebih dari dua persen pada Senin (16/5/2022), menyusul lonjakan empat persen pada Jumat (13/5/2022).

Para menteri luar negeri Uni Eropa gagal pada Senin (16/5/2022) dalam upaya mereka untuk menekan Budapest agar mencabut vetonya atas embargo minyak yang diusulkan terhadap Rusia menyusul invasi negara itu ke Ukraina. Embargo akan membutuhkan persetujuan dari semua negara Uni Eropa.

Di sisi pasokan, produsen AS meningkatkan produksi untuk mengisi kembali persediaan yang telah berkurang setelah perang Rusia di Ukraina - yang disebut Moskow "operasi militer khusus" - dan pemulihan dari pandemi COVID-19.

Produksi minyak di Permian Basin di Texas dan New Mexico, produsen minyak serpih terbesar AS, akan naik 88.000 barel per hari (bph) ke rekor 5,219 juta barel per hari pada Juni, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Senin (16/5/2022).

Namun sentimen keseluruhan pada harga minyak tetap bullish di tengah optimisme tentang pemulihan permintaan di China karena tampaknya akan melonggarkan pembatasan COVID yang telah merugikan ekonominya, kata para analis.

Halaman : 1