IHSG Berpotensi Bergerak Mendatar

SHARE

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS). IHSG dibuka menguat 1,62 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.


CARAPANDANG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka menguat 1,62 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.085,37. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,43 poin atau 0,05 persen ke posisi 893,01.

“Hari ini IHSG berpotensi sideways (mendatar) menunggu pengumuman inflasi AS nanti malam. Level support IHSG berada di 7.030 sampai 7.080, sedangkan level resist berada di 7.120 sampai 7.160,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Rabu.

Dari Asia, penguatan bursa Asia pada perdagangan kemarin berlawanan dengan pergerakan bursa saham AS Wall Street, yang mana investor di Asia sedang mengamati angka inflasi di India.

Data yang dirilis pada Senin (13/05), menunjukkan bahwa indeks harga konsumen India naik 4,83 persen year on year (yoy), hampir sejalan dengan perkiraan ekonom.

Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 1,62 poin

Baca juga: IHSG ditutup melemah terbayang sentimen konflik di Timur Tengah


Dari Jepang, data yang dirilis Bank Sentral Jepang (BoJ) menunjukkan bahwa inflasi korporasi stabil pada April 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, namun harga impor melonjak 6,4 persen (yoy) pada bulan lalu, yang kemungkinan besar disebabkan oleh penurunan tajam Yen.

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street bergerak menguat pada perdagangan Selasa (14/05) menjelang laporan inflasi AS pada Rabu (15/05) malam waktu Indonesia.

Indeks Nasdaq naik 0,75 persen dan mencatat rekor penutupan baru di 16,511.18, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,32 persen ke level 39.558,11, sedangkan, S&P 500 bertambah 0,48 persen di level 5.246,68.

Pembacaan indeks harga produsen (IHP) AS periode April 2024 di atas perkiraan, sehingga mengurangi ekspektasi bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunganya pada akhir tahun ini.

IHP naik 0,5 persen month to month (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya, atau lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebesar 0,3 persen (mtm).

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 157,29 poin atau 0,41 persen ke 38.513,39, indeks Shanghai melemah 8,98 poin atau 0,29 persen ke 3.136,78, dan indeks Straits Times melemah 14,88 poin atau 0,45 persen ke 3.298,46.

Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.