Indeks Dolar Jatuh di Level Terendah 1 Bulan karena Komentar Lagarde Angkat Euro

SHARE

istimewa


Terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dolar turun 0,372 persen pada 101,76, level terendah sejak 26 April.

Greenback melemah lebih lanjut setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS melambat pada Mei karena harga yang lebih tinggi mendinginkan permintaan untuk jasa-jasa, sementara kendala pasokan baru karena penguncian COVID-19 di China dan perang di Ukraina menghambat produksi di pabrik.

S&P Global mengatakan kilasan Indeks Output PMI Komposit AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa-jasa, menunjukkan laju pertumbuhan paling lambat dalam empat bulan.

Sterling jatuh terhadap dolar AS setelah data PMI menunjukkan bahwa momentum di sektor swasta Inggris melambat lebih dari yang diharapkan bulan ini, menambah kekhawatiran resesi karena tekanan inflasi meningkat lebih tinggi. Pound Inggris turun 0,48 persen pada 1,2525 dolar.

Dolar Aussie yang sensitif terhadap risiko turun 0,2 persen menjadi 0,70965 dolar AS. Dolar Selandia Baru melemah 0,39 persen pada 0,64425 dolar AS, sehari sebelum bank sentral negara itu secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga utamanya hingga setengah poin persentase.
 

Halaman : 1