Indonesia Dorong Pengarusutamaan Isu Ekonomi Kreatif di Ranah Multilateral

SHARE

Bekraf (Kemenlu RI)


CARAPANDANG.COM - Kementerian Luar Negeri RI dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan memulai rangkaian World Conference on Creative Economy (WCCE) di Nusa Dua, Bali pada Selasa, 6 November 2018.

Konferensi ekonomi kreatif berskala global yang pertama digelar di dunia ini merupakan langkah konkret Pemerintah RI untuk mengarusutamakan isu ekonomi kreatif di tataran global. WCCE ditujukan untuk menjadi platform yang menjembatani pelaku industri kreatif, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam pengembangan ekonomi kreatif. 

Mengusung tema “Inclusively Creative", dalam WCCE 2018 Indonesia ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa di tengah-tengah kondisi dunia yang sedang dilanda ketidakpastian ekonomi dan perang dagang, Indonesia muncul dengan inisiatif pertumbuhan ekonomi yang inovatif dan inklusif yang “crisis-proof", segar, muda dan tidak memiliki batasan umur, gender, serta border, yaitu Ekonomi Kreatif.

Presiden RI, Joko Widodo direncanakan akan membuka WCCE 2018 bersama dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi dan Kepala Badan Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf. WCCE 2018 juga akan diisi oleh sejumlah pembicara ternama seperti Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani; Menteri Komunikasi RI, Rudiantara; Pemenang Sutradara Terbaik Emmy Awards, Lisa Russell; CEO Elevation Barn, Will Travis; CEO and Founder of Bolanle Austen-Peter Production, Bolanle Austen-Peter; President of China Film Group Corporation, Le Kexi; CEO and Co-Founder Moonton (Mobile Legends), Justin Yuan; dan lainnya akan meramaikan WCCE 2018.

WCCE 2018 yang akan dilaksanakan dalam 3 hari (6-8 November 2018) akan diawali dengan Friends of Creative Economy Meeting,yang akan dihadiri oleh Penta-Helix pemangku kepentingan ekonomi kreatif yaitu akademisi, sektor bisnis, komunitas, pemerintah dan media. Kemudian akan dilanjutkan dengan pelaksanaan Plenary Session selama dua hari kedepan dimana para pembicara internasional dan lokal akan berbagi ide dan gagasan terkait pengembangan isu ekonomi kreatif. Penandatanganan beberapa Memorandum of Understanding (MoU) terkait ekonomi kreatif juga akan dilaksanakan sebagai wujud kolaborasi inklusif antar penta-helix.

Ministerial Meeting yang akan digelar pada 7 November akan menjadi momen dimana perwakilan negara akan berkumpul untuk mendiskusikan dan mengadopsi outcomes documents dari WCCE 2018. Outcomes documents ini akan menjadi landmarkpengarusutamaan isu ekonomi kreatif di ranah multilateral menuju rencana pengusulan rancangan resolusi mengenai Ekonomi Kreatif dunia yang telah memasuki era 4.0 di Sidang Majelis Umum PBB pada masa mendatang. 

Seperti dilansir situs Kementerian Luar Negeri RI, di sela-sela WCCE juga akan diselenggarakan CreatiVillage, yaitu wahana show-casing potensi ekonomi kreatif baik dari domestik maupun mancanegara. CreatiVillage akan menghadirkan pameran, workshop dan talkshow industri kreatif dunia, seperti Disney, Potato Head, Tenun Sikka, London Book Fair, KOCCA, dan lainnya. Ditampilkan pula berbagai program unggulan ekonomi kreatif dari berbagai daerah di Indonesia sebagai upaya penguatan ekosistem ekonomi kreatif nasional.